Acara ini berlangsung pada Selasa, 20 Agustus, di Aula Musi Kanwil Kemenkumham Sumsel.--foto/dok. Kemenkumham Sumsel
Ika berharap bahwa melalui kegiatan Pengolahan dan Analisis Data Informasi SIPKUMHAM, dapat terbentuk kebijakan hukum dan HAM yang berbasis bukti, yang responsif terhadap kebutuhan aktual dan dinamika yang terjadi di masyarakat.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyediakan informasi terkait permasalahan hukum, HAM, dan pelayanan publik yang ada, sehingga kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran dan relevan dengan kondisi terkini.
Selain itu, Ika juga berharap kegiatan ini dapat memberikan solusi, baik preventif maupun represif, bagi masyarakat yang terlibat dalam judi online.
Menurutnya, untuk mencegah dan mengatasi dampak negatif dari judi online, perlu adanya peningkatan literasi digital di kalangan ASN dan masyarakat umum.
BACA JUGA:Oil System Cleaner: Rahasia Di Balik Performa Optimal Mesin Honda
BACA JUGA:10 Tips Perawatan Ban Motor Agar Awet, Mudah dan Praktis!
Literasi digital yang baik akan membantu masyarakat lebih bijak dalam menggunakan teknologi, serta lebih sadar akan risiko dan dampak dari aktivitas seperti judi online.
Rapat tersebut diakhiri dengan pemaparan materi oleh narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dari para peserta rapat.
Diskusi ini menjadi wadah bagi peserta untuk berbagi pandangan, bertanya, serta mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang dihadapi terkait judi online di Provinsi Sumatera Selatan.
Dengan adanya kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan masalah judi online ini dapat diminimalisir, dan masyarakat semakin sadar akan bahaya dari kegiatan tersebut.