PALTV.CO.ID,- Korban tewas di Gaza tembus sebanyak 40 ribu jiwa, akibat serangan senjata dan kelaparan serta penyakit.
Pada Jumat, 16 Agustus 2024, tim negosiator berkumpul di Doha, Qatar, dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata untuk menghentikan konflik yang menyebabkan banyaknya korban tewas.
Hingga saat ini, Israel masih melancarkan serangan terhadap sasaran yang menyebabkan bertambahnya jumlah korban tewas.
Otoritas kesehatan Gaza melaporkan pada Kamis, 15 Agustus 2024, bahwa jumlah korban tewas akibat 10 bulan pertempuran di Gaza telah mencapai 40 ribu jiwa.
BACA JUGA:Kemeriahan dan Keseruan Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 di SD Negeri 27 Palembang
BACA JUGA:CdM Anindya Bakrie: Perjuangan Rebut 2 Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Bukan Perkara Mudah
Pertemuan pada Jumat, 16 Agustus 2024, merupakan kelanjutan dari negosiasi yang telah berlangsung sehari sebelumnya.
Seorang sumber dari pemerintah Amerika Serikat yang terlibat dalam negosiasi gencatan senjata di Doha menyatakan bahwa pembicaraan berjalan konstruktif.
Ada optimisme bahwa hambatan-hambatan yang ada dapat diatasi dan proses ini dapat segera diselesaikan.
Namun, di tengah proses negosiasi ini, Israel masih meningkatkan serangannya di Gaza. Otoritas kesehatan setempat melaporkan bahwa pada Kamis malam, 15 Agustus 2024.
BACA JUGA:Kenapa Harus Memilih TECNO POVA 6 Pro 5G? Ini Pertimbangannya!
BACA JUGA:Cara Menggunakan GPS di Mobil, Panduan Praktis untuk Perjalanan Tanpa Hambatan
Setidaknya enam warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah rumah di Jabalia, di bagian utara Jalur Gaza.
Serangan juga dilancarkan oleh tentara Israel ke kota-kota di Rafah dan Khan Younis.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan melalui Telegram pada Kamis, 15 Agustus 2024, anggota politburo Hamas, Hossam Badran, menyatakan bahwa Israel terus melanjutkan operasi militernya.