Pemerintah Korea Selatan Desak Transparansi Produsen Mobil Listrik

Rabu 14-08-2024,19:49 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

BACA JUGA:6 Lokasi di Sumsel Jadi Target Penyuluhan Hukum Serentak oleh Kemenkumham

Para ahli menyatakan bahwa kebakaran pada kendaraan listrik memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal.

Kebakaran pada kendaraan listrik cenderung berlangsung lebih lama dan lebih sulit dipadamkan karena adanya kemungkinan api menyala kembali setelah dipadamkan.

Hal ini menambah tingkat kesulitan dalam menangani kebakaran kendaraan listrik dan menimbulkan kekhawatiran tambahan di kalangan pemilik mobil listrik.

Surat kabar Chosun Ilbo melaporkan bahwa Korea Selatan berencana untuk mewajibkan produsen kendaraan listrik mengungkapkan merek baterai yang digunakan dalam kendaraan mereka.

BACA JUGA:6 Lokasi di Sumsel Jadi Target Penyuluhan Hukum Serentak oleh Kemenkumham

BACA JUGA:Wisuda Purnabakti Kemenkumham Sumsel Penghargaan untuk Insan Pengayoman

Saat ini, produsen mobil hanya diwajibkan untuk memberikan informasi terbatas tentang baterai, tanpa mengungkapkan nama produsen baterai secara spesifik.

Namun, dengan meningkatnya insiden kebakaran, pemerintah dan masyarakat mulai mempertanyakan apakah informasi ini sudah cukup untuk melindungi keselamatan konsumen.

Pada Sabtu lalu, Hyundai Motor Co mengambil langkah proaktif dengan mengidentifikasi produsen baterai yang digunakan dalam 13 model kendaraan listrik mereka, termasuk tiga model dari merek Genesis di situs web resmi mereka.

Hyundai mengungkapkan bahwa baterai yang digunakan dalam kendaraan listrik mereka berasal dari beberapa perusahaan ternama, termasuk LG Energy Solution (LGES) dan SK On.

BACA JUGA:Beginilah Cara Mendidik Anak dalam Islam Sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis

BACA JUGA: Apa yang Baru di 'I Am Legend 2'? Temukan Cerita Terbaru yang Mengejutkan

Meski demikian, para ahli mengingatkan bahwa sekadar mengungkapkan merek baterai tidak cukup untuk mencegah kebakaran di masa depan.

Moon Hak-hoon, seorang profesor teknik otomotif di Universitas Osan, menekankan bahwa penting untuk memiliki sertifikasi terkait bahaya kebakaran pada setiap merek baterai.

Dengan adanya sertifikasi semacam ini, diharapkan risiko kebakaran pada kendaraan listrik dapat diminimalisir dan konsumen bisa merasa lebih aman saat menggunakan kendaraan listrik.

Kategori :