PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Perilaku keras kepala pada anak tergolong umum terjadi, namun meski demikian sebagai orang tua haruslah tetap tahu penyebabnya sehingga anak bisa dididik menjadi lebih baik lagi.
Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan seorang anak menjadi keras kepala dan susah diatur, di antaranya:
1. Membiarkan anak melakukan apapun yang diinginkan
Lingkungan keluarga yang membiarkan anak melakukan apapun yang diinginkannya tanpa konsekuensi yang jelas, dapat menyebabkan anak menjadi lebih sulit diarahkan.
BACA JUGA:Muak Dengan Hidup Sukses, Anak Muda di Cina Pilih ‘Rebahan’ Akibat Persaingan Ketat Sejak Lahir
Anak akan terbiasa bebas dan cenderung tak mau untuk diatur oleh orang tuanya. Sebaiknya selalu pantau dan batasi apa yang dilakukan oleh anak, ada yg dibolehkan namun ada juga hal-hal yang harus dilarang.
2. Pola asuh yang tidak konsisten
Pola asuh yang tidak konsisten dapat membuat anak merasa bingung dan tidak tahu batasan yang sesuai sehingga menjadi semakin keras kepala.
3. Terlalu sering memuaskan permintaan anak
BACA JUGA:Tips Parenting untuk Orang Tua Yang Efektif Bentuk Karakter Anak
BACA JUGA:Ibu Sering Melarang Anak Minum Air Es, Benarkah Jadi Pemicu Batuk dan Flu?
Terlalu sering memuaskan permintaan anak tanpa mempertimbangkan nilai-nilai pendidikan yang diinginkan, dapat membuat anak menjadi merasa memiliki posisi superior dan lebih berkuasa dalam keluarga, sehingga sulit diarahkan.
4. Anak sering dibentak
Sering membentak anak ketika berbuat salah akan membuat anak menjadi jengkel. Meski ia menururi perkataan orang tua, namun hatinya tetap kesal kepada orang tua.
5. Otoriter
BACA JUGA:Orangtua Harus Waspada! Dampak Negatif HP bagi Anak Usia Dini dan Perkembangannya
BACA JUGA: Waspadai Tanda-tanda Autisme pada Anak, Nomor 5 Sering Terjadi!
Orang tua yang otoriter biasanya akan memaksa anak untuk menuruti semua kemauannya, sehingga ruang gerak anak akan terbatasi. Tak hanya keras kepala anak pun akan melawan dengan orang tua seiring bertambahnya usia.
6. Pengaruh media
Pengaruh media, terutama media sosial dan game online dapat membuat anak menjadi lebih sulit diarahkan karena terlalu banyak terkena paparan hal-hal yang tidak sesuai dengan moral dan budi pekerti yang diharapkan.
Penting bagi orang tua untuk memahami faktor-faktor ini dan mencoba memberikan pola asuh yang konsisten dan seimbang untuk membentuk karakter anak menjadi lebih baik.
BACA JUGA:Maia Estianty Terkejut, Mandra Punya Anak Cantik dan Bening
BACA JUGA:Dampak Terburuk Anak-Anak yang Terlibat dalam Tawuran. Ini Konsekuensi yang Mengkhawatirkan!
Untuk mengatasi hal diatas, buatlah jadwal yang jelas dan konsisten. Tentukan waktu untuk aktivitas, waktu untuk belajar, waktu untuk bermain, dan waktu untuk bersantai.
Jangan ragu untuk memperkenalkan aturan dan batasan yang jelas. Pastikan anak Anda paham tentang konsekuensi jika melanggar aturan.
Sesekali juga berikan pujian dan penghargaan ketika anak Anda mematuhi aturan, hal ini akan memperkuat perilaku yang baik.
Anda juga harus jadi teladan yang baik untuk anak Anda. Menunjukkan perilaku yang diharapkan akan membantu anak Anda memahami apa yang diharapkan darinya.(*)