Masih Tak Terima Tewas Penuh Kejanggalan, Keluarga Tahanan Rutan Pakjo Minta Keadilan Kepada Presiden

Senin 12-08-2024,21:48 WIB
Reporter : Mulyadi
Editor : Devi Setiawan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pihak keluarga masih tak percaya bahwa almarhum Irohmin (22), tahanan Rutan Kelas I Palembang (Rutan Pakjo), yang dikabarkan meninggal karena sakit, setelah melihat ada luka di kepala bagian belakang dan memar di kening.

Dipenuhi isak tangis, ibu kandung korban, Rusnawati (67) mengatakan sehari sebelum anaknya tewas, sempat meminta uang untuk pindah dari kamar karantina karena nyawanya terancam.

“Dia sempat telepon sambil menangis kalau nyawanya terancam di kamar karantina. Ia minta dikirimi uang Rp350.000 supaya bisa dapat kamar dan pindah dari kamar karantina. Kemudian kakaknya kirim uang itu ditransfer lewat dana," tutur Rusnawati ketika ditemui di rumahnya di Jalan Perjuangan Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang pada hari Senin, 12 Agustus 2024.

Ditambahkan Rusnawati, anaknya tewas dianggap tidak wajar dan mendadak. Terlebih lagi saat memandikan jenazah, darah terus keluar dari kepala bagian belakang.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Sampaikan Kronologi Meninggalnya Tahanan Titipan di Rutan Kelas I Palembang

BACA JUGA:Seorang Tahanan Rutan Pakjo Tewas, Keluarga Nilai Ada Kejanggalan dan Minta Diotopsi

"Di kepala belakang keluar darah, di keningnya benjol membiru, tiga jarinya biru. Saya tidak terima anak saya mati begitu saja," ucap Rusnawati.


Keluarga menunjukkan foto ketika jenazah almarhum Irohmin hendak dimandikan, Senin (12/8/2024).-Mulyadi-PALTV

Dengan kondisi jenazah seperti itu, keluarga masih beranggapan kemungkinan besar Irohmin meninggal karena dibunuh.

Sebelum akhirnya merenggang nyawa, salah seorang kakak almarhum ditelepon oleh Petugas Rutan yang mengatakan Irohmin dibawa ke Rumah Sakit.

"Tapi sekitar jam 3 (Subuh) kami dapat kabar dari Rumah Sakit kalau dia sudah meninggal," terang Rusnawati.

BACA JUGA:Penyelundup BBM Ilegal Diamankan Satreskrimsus Polres Muara Enim

BACA JUGA:Rahasia Juara Tim Basket 3x3 Putri SMP Negeri 1 Palembang dan Boyong Piala Bergilir Walikota Palembang 2024

Diketahui, sebelum ditahan di Rutan Kelas I Palembang, Irohmin sempat ditahan di Mapolsek Ilir Timur II karena kasus pengeroyokan.

"Sebelum pindah ke Rutan, dia sehat-sehat saja tidak mengeluh sakit," ujarnya.

Kategori :