PALTV.CO.ID - Indonesia, sebagai negara yang terletak di kawasan tropis, memiliki iklim yang ideal untuk mendukung perkembangan mobil listrik.
Dengan temperatur yang relatif stabil sepanjang tahun, yaitu berkisar antara 20,1°C hingga 28,6°C, Indonesia menawarkan kondisi yang sempurna bagi kinerja optimal baterai mobil listrik.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa mobil listrik dianggap memiliki masa depan cerah di Indonesia.
Arie Hermawan, Head of Marketing Department PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), menekankan pentingnya iklim tropis Indonesia dalam mendukung penggunaan mobil listrik.
BACA JUGA:Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik Oleh Pemerintah untuk Mencapai Target Net Zero 2060
BACA JUGA:Bosan dengan Rutinitas? Jadilah Data Scientist dan Ubah Dunia dengan Data
Dalam sebuah wawancara di Jakarta Selatan, Arie menyatakan bahwa suhu rata-rata di Indonesia merupakan temperatur yang ideal bagi baterai mobil listrik.
Hal ini karena perubahan suhu yang ekstrem dapat menghambat kinerja optimal baterai.
Memiliki cuaca tropis, menunjang pemakaian baterei mobil listrik di Indonesia--Istimewa
Di negara-negara dengan empat musim, seperti sebagian besar negara di Eropa, perubahan suhu yang drastis antara musim dingin dan musim panas sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi kendaraan listrik.
Kondisi cuaca yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat mempengaruhi daya tahan dan kinerja baterai.
BACA JUGA:Traffic Jam Assistance: Fitur Penting di Tengah Kemacetan
BACA JUGA:Ingin Mobil Selalu Tampak Baru? Lakukan 6 Hal Ini Secara Rutin
Dalam kondisi cuaca yang sangat dingin, reaksi elektrokimia dalam baterai kendaraan listrik melambat, yang dapat memperpanjang waktu pengisian daya.
Menurut polestar.com, pengisian daya dalam kondisi dingin tidak hanya lebih lama, tetapi juga dapat menyebabkan penuaan dan penurunan kinerja baterai.