Jangan Anggap Remeh! Ini Pentingnya Perawatan Rutin Motor

Minggu 11-08-2024,09:27 WIB
Reporter : Riko Saputra
Editor : Abidin Riwanto

Kampas rem yang sudah aus harus segera diganti untuk menghindari kecelakaan. Selain itu, minyak rem juga harus diperiksa secara berkala karena minyak rem yang terlalu sedikit atau terlalu kotor dapat mengurangi efektivitas rem, penggantian minyak rem biasanya disarankan setiap 20.000 kilometer atau setiap dua tahun sekali.

4. Pemeriksaan Busi

Busi berfungsi sebagai pemantik api di ruang bakar untuk memulai proses pembakaran. Busi yang kotor atau sudah aus bisa menyebabkan mesin motor sulit dihidupkan atau bahkan mogok di tengah jalan.

Oleh karena itu, pengecekan busi secara rutin sangat penting. Busi sebaiknya diganti setiap 10.000 kilometer atau sesuai rekomendasi pabrikan. Selain itu, pastikan untuk membersihkan busi dari kerak atau kotoran yang menempel.


Tampak samping pengendara sepeda motor sedang memeriksa motornya sebelum berkendara -foto_pers-freepik

5. Pengecekan Ban

Ban adalah satu-satunya bagian motor yang bersentuhan langsung dengan jalan, sehingga kondisi ban sangat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara.

Ban yang aus, retak, atau tekanan anginnya tidak sesuai dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Pastikan untuk selalu memeriksa tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Perhatikan tanda-tanda keausan pada permukaan ban. Jika ban sudah terlalu tipis atau terlihat retak, segera ganti dengan yang baru.

6. Perawatan Aki

Aki atau baterai adalah sumber energi listrik bagi motor, yang berfungsi untuk menghidupkan mesin dan sistem kelistrikan lainnya.

BACA JUGA:Apa yang Terjadi Jika Anda Membiarkan Mobil Penyok Terlalu Lama? Simak Risiko-Risikonya

BACA JUGA:Bingung Pilih Mobil Keluarga? Ini Dia 10 Rekomendasi Terlengkap

Pengecekan aki meliputi pengecekan level air aki (untuk aki basah), kebersihan terminal aki, dan tegangan aki.

Aki yang lemah atau terminal yang kotor dapat menyebabkan motor sulit dihidupkan. Jika motor Anda menggunakan aki basah, pastikan untuk menambah air aki jika levelnya sudah berkurang. Sedangkan untuk aki kering, cukup periksa tegangan dan kebersihan terminalnya.

7. Pemeriksaan Sistem Kelistrikan

Kategori :