Isi Ulang Baterai Hanya 9 Menit, Samsung Luncurkan Baterai EV Solid-State yang Berdaya 600 Mil

Minggu 11-08-2024,07:03 WIB
Reporter : km sofuan
Editor : Hanida Syafrina

Hal ini menunjukkan bahwa teknologi ini masih beberapa tahun lagi untuk bisa diakses pasar umum.

Tidak hanya Samsung, CATL, produsen baterai kendaraan listrik terbesar di Cina, juga sedang mengembangkan baterai solid-state dengan target tingkat penetrasi sebesar 1 persen pada 2027.

BACA JUGA:M Iqbal Alisyahbana Jadi Pj Bupati OKU Gantikan Teddy Meilwansyah yang Ikut Pilkada

BACA JUGA:Berkas Rampung, Kejati Sumsel Limpahkan Tersangka Riduan Kasus Dugaan Korupsi Internet Desa ke JPU Kejari Muba

Selain itu juga LG pun juga ikut mengembangkan teknologi ini.

Namun, untuk menonjol dari para pesaingnya, Samsung berencana menawarkan paket baterai solid-state yang dapat diisi daya dalam 9 menit dan memiliki masa pakai hingga 20 tahun.

Meski spesifikasi ini sangat mengesankan, produsen baterai Tiongkok seperti NIO telah mengumumkan teknologi serupa. 

NIO menawarkan paket baterai dengan energi sebesar 150 kWh yang dilengkapi dengan elektrolit semi-padat sehingga mampu menempuh jarak lebih dari 650 mil (1046 km). 

BACA JUGA:UMKM Palembang Kebanjiran Rezeki pada Ajang 3x3 Junior Basketball Championship Seri 2

BACA JUGA:Ratusan Warga Sekayu Muba Antusias Ikuti Lomba Karaoke Ngeradak Kampung PALTV Bersama Matahati

Di Cina, beberapa produsen kendaraan listrik juga menawarkan kecepatan pengisian daya yang sama dengan pengisi daya 480 kW dan terkadang bahkan 600 kW, meskipun stasiun pengisian daya berkapasitas tinggi ini masih sangat sedikit.

Masa pakai baterai 20 tahun dan garansi yang sesuai kini menjadi standar dalam industri ini. CATL dan produsen lainnya telah mengumumkan bahwa baterai tidak perlu diganti sebelum mencapai jarak "sejuta mil". 

Demi membangun pasar kendaraan listrik yang layak, NIO dan juga CATL berupaya memberikan garansi baterai kepada konsumen selama 15 tahun.

Kategori :