PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Opak singkong, juga dikenal sebagai kripik singkong atau keripik singkong, adalah makanan ringan yang populer di beberapa negara, terutama di Indonesia.
Meskipun opak singkong memiliki rasa yang enak dan renyah, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan terkait potensi bahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan atau dalam kondisi yang tidak sehat. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum anda mengkonsumsi opak:
1. Kandungan kalori dan lemak
Opak singkong cenderung tinggi kalori dan lemak. Mengonsumsi terlalu banyak makanan tinggi lemak dan kalori dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas, serta masalah terkait kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.
2. Kandungan sodium
Opak singkong umumnya mengandung jumlah sodium yang cukup tinggi. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau masalah kesehatan terkait natrium, seperti penyakit ginjal, mengonsumsi makanan tinggi sodium dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
BACA JUGA:Pratama Arhan Hebohkan Jepang! Tokyo Verdy Menang Gara-gara Lemparannya
BACA JUGA:Isyarat Lampu Sein Menyala Dari Truk dan Bus, Jangan Mendahului Ini Tipsnya
3. Penggunaan minyak dan bahan pengawet
Proses pembuatan opak singkong melibatkan penggorengan dalam minyak. Jika minyak yang digunakan berkualitas rendah atau dipanaskan secara berlebihan, dapat menyebabkan pembentukan senyawa berbahaya seperti radikal bebas dan zat karsinogenik. Selain itu, beberapa merek opak singkong mungkin mengandung bahan pengawet tambahan yang tidak sehat.
4. Alergi atau intoleransi
Bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap singkong, mengonsumsi opak singkong dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah pencernaan seperti mual, muntah, atau diare.
Sementara itu, Opak singkong juga mempunyai efek buruk bagi kesehatan terutama bagi ibu hamil. Menurut dr. Riska Larasati yang dikutip dari halaman Alodokter.com. Singkong merupakan salah satu jenis umbi yang mengandung zat berupa akrilamida. Pada penelitian neurotoksik zat ini dapat menganggu saraf. Sehingga pada ibu hamil dapat berpotensi menyebabkan gangguan perkembangan pada janin. Berat badan lahir yang rendah. Kelainan tiroid. Sebaiknya bagi ibu hamil rutin memeriksakan pemeriksan dan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi selama masa kehamilan.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa opak singkong tidak secara intrinsik berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara wajar sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang aktif. Jika Anda ingin menikmati opak singkong, penting untuk memilih merek yang berkualitas, memperhatikan porsi, dan menjaga keseimbangan dengan konsumsi makanan sehat lainnya. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau ragu tentang konsumsi opak singkong, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk saran yang lebih spesifik.
BACA JUGA:Nasi Bakar Mamaki Sekip, Menu Makan Siang Pilihan