Kevin Xu Haifeng menegaskan, "Kami menyadari bahwa mobil listrik sedang menjadi tren di Asia Tenggara, terutama di Indonesia di mana pemerintah dan konsumen semakin tertarik dengan mobil berjenis ini.
Oleh karena itu, kami berencana untuk memperkenalkan model mobil listrik kami di akhir tahun ini, sebagai bagian dari strategi kami untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang ini."
Strategi Jetour untuk memasuki pasar Indonesia tidak hanya tentang meluncurkan produk baru, tetapi juga tentang memahami dan menyesuaikan diri dengan preferensi konsumen lokal serta peraturan pemerintah terkait dengan mobil listrik dan teknologi ramah lingkungan lainnya.
Mereka berkomitmen untuk tidak hanya memperluas jangkauan produk mereka, tetapi juga untuk menjadi pemimpin dalam inovasi dan keberlanjutan di pasar otomotif global.
BACA JUGA:Memperkenalkan Jetour X70P SUV Asal China yang Siap Menguji Batas di Indonesia
Dengan berbagai langkah strategis ini, Jetour menunjukkan ambisinya untuk memposisikan diri sebagai pemain utama di pasar otomotif Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar ini telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh urbanisasi yang pesat dan permintaan yang semakin meningkat untuk kendaraan pribadi yang andal dan efisien.
Kedatangan Jetour dengan model-model terbarunya bukan hanya sebagai bentuk ekspansi bisnis, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen Indonesia dengan teknologi canggih dan performa yang dapat diandalkan.
Dengan memperluas cakupan geografis dan portofolio produk mereka, Jetour bertekad untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri otomotif global, sambil tetap mempertahankan komitmen mereka terhadap inovasi dan keberlanjutan.*