PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Jetour memasuki pasar Indonesia dengan menghadirkan dua model SUV utama, yaitu Dashing dan X70 Plus, namun mereka menyadari bahwa untuk menguasai pasar yang kompetitif ini, mereka perlu membawa lebih banyak amunisi.
Sebagai sebuah merek yang relatif muda, Jetour telah berhasil menjual ratusan ribu unit mobil di seluruh dunia dalam enam tahun terakhir.
Sebelum memasuki pasar Indonesia, Jetour sudah memiliki jejak penjualan yang kuat di berbagai negara di luar China, seperti Myanmar, Meksiko, Arab Saudi, Uzbekistan, Chile, Ekuador, dan Paraguay, dengan produk-produk SUV yang menjadi tulang punggung penjualannya.
Kevin Xu Haifeng, Wakil Presiden Jetour International, mengungkapkan rencana perusahaan untuk meluncurkan model terbaru mereka, Jetour T2, yang telah sukses besar di pasar domestik China sejak diluncurkan pada September tahun lalu.
BACA JUGA:Jetour akan Meramaikan GIIAS 2024 dengan Dashing dan X70 Plus
Sebelum memasuki pasar Indonesia, Jetour sudah memiliki jejak penjualan yang kuat di berbagai negara --foto:youtube@AvtoBozor
"Kami telah menjual sekitar 15 ribu unit per bulan di China, di mana persaingan sangat ketat dan penjualan mobil bisa mencapai belasan juta unit. Jetour T2 menjadi salah satu produk yang sangat populer di sana," jelas Kevin.
Jetour berencana untuk meluncurkan Jetour T2 di Indonesia pada kuartal kedua tahun depan, dengan harapan bahwa SUV ini akan mendapat sambutan yang sama hangatnya seperti di Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Afrika.
Model ini akan tersedia dengan dua pilihan mesin, yaitu 1.5 liter dan 2.0 liter, menawarkan kombinasi performa dan efisiensi yang menarik perhatian.
Mesin 1.5 liter mampu menghasilkan tenaga sebesar 135 kW pada 5.500 rpm dan torsi 290 Nm pada rentang 2.000 hingga 4.000 rpm, sementara mesin 2.0 liter mampu mencapai tenaga 187 kW pada 5.500 rpm dan torsi maksimal 390 Nm.
Kedua varian mesin ini menunjukkan komitmen Jetour untuk menyediakan kendaraan yang tidak hanya tangguh di segala medan namun juga efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Selain itu, Jetour juga mengidentifikasi potensi pasar untuk SUV ini di segmen fleet, khususnya dalam industri pertambangan.
Michael Budihardja, Direktur Penjualan & Jaringan PT Jetour Motor Indonesia, menjelaskan, "Jetour T2 yang dirancang sebagai SUV offroad akan menjadi pilihan menarik untuk kebutuhan fleet, terutama di sektor tambang."
BACA JUGA:Jetour Hadir di GIIAS 2024: Perkenalkan Model Dashing dan X70 Plus
Tidak hanya mengandalkan mesin bertenaga, Jetour juga mengikuti tren global dengan memperluas portofolio mereka ke mobil listrik.