PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Pada Kamis (26/7), Jakarta menjadi saksi peluncuran Grand Golden Visa yang diadakan di Grand Ballroom The Ritz-Carlton.
Acara yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI ini dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly, serta berbagai tokoh penting, termasuk para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Duta Besar negara sahabat, dan perwakilan pengusaha serta investor.
Dalam sambutannya, Yasonna H. Laoly menjelaskan bahwa Golden Visa merupakan bagian dari kebijakan selective policy yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo.
Kebijakan ini bertujuan untuk menarik "good quality travelers" dan menawarkan kemudahan bagi Warga Negara Asing dalam hal tinggal di Indonesia. "Golden Visa adalah inovasi dalam pelayanan publik yang dirancang untuk mempermudah dan memfasilitasi kedatangan para investor dan talenta global ke Indonesia," ujar Yasonna.
BACA JUGA:N3 Motor Listrik Terbaru Dari Alva Dengan Desain Yang Modern
Golden Visa juga diharapkan membuka peluang luas bagi tokoh dunia, investor internasional, dan diaspora Indonesia untuk berkontribusi pada pembangunan tanah air.
Yasonna mengungkapkan optimisme bahwa kebijakan ini akan membawa kenyamanan dan kepastian bagi pelaku bisnis dan investor. "Kami meminta dukungan semua pihak untuk memastikan implementasi kebijakan ini berjalan maksimal," tambahnya.
Presiden Joko Widodo juga turut menyampaikan harapan yang sama saat peluncuran. Jokowi menekankan bahwa Golden Visa dirancang untuk mempermudah proses investasi dan karya di Indonesia, namun hanya untuk "good quality travelers." "Penting untuk memastikan seleksi yang ketat agar hanya mereka yang memberikan manfaat positif bagi negara yang mendapatkan Golden Visa," tegas Jokowi.
Jokowi juga meminta agar kebijakan ini disosialisasikan secara luas melalui berbagai kanal untuk menjangkau investor dan talenta global. "Saya berharap duta-duta besar dapat menyebarluaskan informasi ini ke negara mereka, untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan persahabatan antar negara," tambahnya.
Komitmen Kakanwil Kemenkumham Sumsel dalam Menyukseskan Golden Visa--foto/ dokumentasi Kemenkumham Sumsel
Acara tersebut juga menandai penyerahan simbolis Golden Visa kepada Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya, yang turut hadir, menyatakan komitmennya untuk mendukung implementasi Golden Visa di Provinsi Sumatera Selatan. "Kami percaya bahwa jika diterapkan secara maksimal, Golden Visa akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia," ujarnya.
Golden Visa, sebagai bentuk baru dari visa rumah kedua (second home visa), menargetkan investor, pebisnis internasional, talenta global, dan wisatawan yang memenuhi kriteria tertentu. Pemegang Golden Visa akan diberikan izin tinggal di Indonesia selama 5 hingga 10 tahun, tergantung pada jumlah investasi yang dilakukan.
Komitmen Kakanwil Kemenkumham Sumsel dalam Menyukseskan Golden Visa--foto/ dokumentasi Kemenkumham Sumsel
Kebijakan ini berlandaskan pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 22 Tahun 2023 tentang visa dan izin tinggal, serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 Tahun 2023 mengenai tarif dan penerimaan negara bukan pajak untuk layanan Golden Visa di Kemenkumham.(*)