3. Pengadilan agama imbau masyarakat mediasi sebelum bercerai
Rodiyatul berharap, angka perceraian di Palembang tahun depan bisa menurun. Ia juga mengimbau masyarakat yang ingin mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama agar melakukan mediasi keluarga terlebih dahulu.
"Sebaiknya pikir-pikir yang matang dulu sebelum datang ke Pengadilan Agama. Supaya lebih aman dan nyaman memperbaiki hubungan rumah tangga," jelasnya.
Banyak faktor penyebab perceraian ini. Bahkan, pasangan yang terlihat ideal bisa saja dihadapkan pada situasi ini. Bukan hanya selebriti atau politikus, orang yang kita ketahui terlihat begitu mesra dan serasi pun bisa juga kandas pernikahannya.
Nah, apakah yang menyebabkan pasangan yang napak harmonis dan baik-baik saja tiba-tiba bisa dirundung perceraian? lnilah 4 hal penyebab utama perceraian seperti yang dilansir dari bojonegoro.go.id:
BACA JUGA:1.494 Warga OKU Mendaftar Calon PPS Pemilu 2024
BACA JUGA:375 Peserta Ikuti Kejuaraan Bulu Tangkis PBSA Open 2023 di Sekayu
Perselingkuhan
Pasangan yang mengkhianati janji perkawinannya adalah penyebab paling sering hancurnya rumah tangga. Pihak yang merasa sakit hati tentu lebih memilih berpisah.
Meski demikian, tak sedikit pasangan yang berhasil melalui masalah ini dan sepakat untuk membuka lembaran baru dalam pernikahannya. Dibutuhkan komitmen dan ketulusan yang kuat untuk memaafkan.
Kemalasan
Terkadang orang tidak mau 'bekerja' dalam pernikahan. Ada sugesti yang keliru bahwa pernikahan akan membuat kita bahagia. Hal ini menyebabkan kekeliruan cara pandang, seolah-olah pernikahan adalah hal yang terpisah dari luar diri kita yang akan bertahan dan berkembang dengan sedikit usaha dari suami dan istri.
Wanita kerap merencanakan hal besar dalam pernikahannya. Segala keperluan untuk pernikahan disiapkan sedetail mungkin tanpa tahu makna pernikahan yang sebenarnya. Sementara itu, pria mencari pasangan yang rela merawat, menyayangi dan menikahi wanita yang tidak menuntut banyak pada dirinya.
Namun, apa yang terjadi bila pasangan merasa kecewa akan pernikahannya? Sayangnya, mereka mulai mencari di luar diri mereka untuk menentukan keretakatan rumah tangannya daripada melihat situasinya dan mempertanyakan apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keadaan.