Pengamat Pendidikan Sumsel: Penghapusan Jurusan SMA Berdampak Positif dan Negatif Bagi Guru dan Murid

Rabu 24-07-2024,21:21 WIB
Reporter : Ilham Wahyudi
Editor : Devi Setiawan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kebijakan menghapus sistem penjurusan murid di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), menuai sorotan dari berbagai kalangan.

Penghapusan jurusan di SMA ini dinilai pengamat pendidikan di Sumatera Selatan berdampak positif dan negatif.

Pengamat Pendidikan Sumsel Profesor Abdullah Idi mengatakan, penghapusan tersebut memiliki sisi positif dan negatif.

Sisi positifnya, pembelajaran yang dilakukan oleh guru menjadi lebih fleksibel dan juga murid lebih mudah memilih mata pelajaran.

BACA JUGA:PIN Polio Puskesmas Basuki Rahmat di SD Muhammadiyah 6 Palembang, 158 Murid Antusias Ikut Imunisasi


Prof Abdullah Idi, Pengamat Pendidikan Sumsel, Rabu (24/7/2024).-Ilham Wahyudi-PALTV

“Saya kira akan berdampak positif dan negatif. Seperti misalnya, pembelajaran yang diberikan oleh guru menjadi lebih fleksibel. Kemudian siswa juga belajar lebih fleksibel karena materinya lebih banyak pilihan,” kata Pengamat Pendidikan Sumsel Prof Abdullah Idi pada hari Rabu, 24 Juli 2024.

Menurut Prof Abdullah Idi, penghapusan tersebut bisa menimbulkan motivasi bagi murid. Begitu pula dengan guru, akan menjadi lebih termotivasi dalam memberikan pelajaran yang terbaik.

Kendati demikian, lanjut Prof Abdullah Idi, tetap ada sisi negatif dari penghapusan tersebut. Minat serta bakat setiap pelajar tentu berbeda, sehingga pada mata pelajaran tertentu murid tersebut kurang berminat.

“Sisi negatifnya tentu siswa akan menjadi kaku atau tidak terbiasa, karena pada dasarnya minat dan bakat setiap anak atau siswa itu berbeda. Jadi, dalam proses pembelajaran itu sendiri bisa saja siswa pada pelajaran tertentu menjadi tidak berminat,” terang Prof Abdullah Idi.

BACA JUGA: KPU Muara Enim Sosialisasikan PKPU 8/2024 Tentang Pilkada Serentak


Penghapusan jurusan di tingkat SMA ini juga harus disertai dengan peningkatan fasilitas pendukung dari masing-masing sekolah, Rabu (24/7/2024).-Ilham Wahyudi-PALTV

Prof Abdullah menjelaskan, penghapusan jurusan di tingkat SMA ini juga harus disertai dengan peningkatan fasilitas pendukung dari masing-masing sekolah, agar pada pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan harapan.

“Penghapusan jurusan ini dinilai juga dapat menyulitkan siswa ketika akan memasuki Perguruan Tinggi, karena tidak adanya lagi jurusan IPA dan IPS pada saat di SMA,” tungkasnya.*

Kategori :