PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Oli bekas yang tidak terpakai lagi, sisa dari perawatan rutin kendaraan bermotor, sering kali dianggap sebagai limbah yang tidak berguna.
Namun, sedikit yang menyadari bahwa oli bekas sebenarnya memiliki berbagai manfaat yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Dari penggunaan dalam pertanian hingga keperluan rumah tangga, berikut ini adalah lima manfaat utama dari oli bekas yang dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan di berbagai bidang.
1. Penggunaan Oli Bekas dalam Pertanian
Salah satu manfaat yang kurang dikenal dari oli bekas adalah kemampuannya untuk mengatasi hama, terutama tikus, yang sering kali merusak tanaman di sawah atau kebun. Penggunaan oli bekas dalam pertanian dapat memberikan alternatif yang efektif dan hemat biaya untuk mengendalikan populasi tikus yang merugikan.
Proses penggunaannya relatif sederhana. Oli bekas dicampur dengan racun tikus dalam proporsi yang tepat, lalu larutannya ditempatkan di sekitar area yang terkena masalah tikus. Praktik ini tidak hanya mengurangi dampak negatif hama terhadap tanaman, tetapi juga berpotensi meningkatkan hasil panen secara signifikan.
2. Sifat Antikorosif untuk Perlindungan Logam
Oli bekas memiliki sifat antikorosif yang bermanfaat untuk perlindungan logam dari karat.
Hal ini membuatnya menjadi solusi yang efektif dan terjangkau untuk menjaga barang-barang berbahan dasar logam, seperti pagar rumah atau bagian-bagian kendaraan yang rentan terhadap korosi.
Proses aplikasinya pun mudah dilakukan. Cukup dengan mengoleskan oli bekas pada permukaan yang terkena karat dan membiarkannya beberapa saat sebelum membersihkannya dengan lap bersih dan air. Penggunaan rutin oli bekas untuk menghilangkan dan mencegah karat dapat memperpanjang umur barang-barang logam tersebut.
3. Pengawet Kayu dan Pengusir Hama
Tidak hanya berguna untuk logam, oli bekas juga efektif dalam pengawetan kayu dan sebagai pengusir hama seperti rayap.
Campuran oli bekas dengan solar dalam perbandingan yang sesuai dapat digunakan untuk melindungi kayu dari kerusakan akibat rayap, yang sering kali mengancam integritas struktural bahan kayu.
Proses aplikasinya sederhana, di mana campuran oli bekas dan solar dioleskan langsung ke permukaan kayu yang ingin diawetkan. Setelah mengering, campuran ini membentuk lapisan pelindung yang efektif, menjaga kekuatan dan keindahan kayu dari serangan hama.