PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Setelah viralnya kasus anak yang dipukuli ibunya gara-gara dia memposting foto pamer body di sosmednya, sekarang viral lagi nenek-nenek yang jual mimik dengan harga yang lebih murah dari pada minuman kaleng.
Unggahan terkait Nenek-nenek yang menjual mimik ke anak SD dengan harga Rp4.000. Ramai jadi perbincangan sampai akhirnya menuai sejumlah kontroversi di kalangan Netizen.
Hal ini terjadi karena tindakan nenek tersebut dalam menjual mimik dengan harga yang sangat murah dan sangat tidak lah masuk di akal sehat.
Dilansir dari bronsernews.com terdapat akun tiktok yang pertama kali mengunggah tentang hal tersebut @Andi.spthd Username dari akun tiktok itu.
BACA JUGA:Manfaat Minum Air Putih Sebelum Bermain Cinta, Pasangan Wajib Tahu!
BACA JUGA:Misteri Lukisan Oei Hui Lan! Aura Dingin Sering Dirasakan Tamu Hotel
“Sumpah Gak nyangka ada nenek-nenek menjual mimik Cuma 4 ribu, ke anak SD lagi”. Sebut akun @Andi.spthd dalam postingannya tersebut.
Postingan video yang diunggah pada Jumat, 2 juni 2023 itu mampu membuat heboh seisi jagad raya dan telah tayang hingga 12 juta kali dalam kurun waktu yang sangat singkat. Dalam postingannya ini juga @Andi.spthd menyertakan sebuah narasi dari seorang Dokter spesialis kulit dan kelamin Dr. Dewi Inong Kirana.
Banyak warganet yang mengaku sangat terkejut dengan narasi tersbut. Walaupun demikian, banyak perdebatan mengenai arti dari kata mimik dalam postingan @Andi.spthd ini.
Nah kalian tidak akan menyangka apa yang dimaksud “mimik” dalam postingan ini. Tidak seperti pengertian umum bagi masyarakat Jawa yang merujuk kepada minuman akan tetapi ternyata mimik disini sebenarnya hanyalah plesetan dari sebuah kata yang merujuk ke arti alat kelamin. Huruf “I” merupakan hurup pengganti dari huruf “E”.
BACA JUGA:Orangtua Harus Waspada! Dampak Negatif HP bagi Anak Usia Dini dan Perkembangannya
BACA JUGA:Mengagumkan! Putri Ariani, Gadis Tunanetra Raih Golden Busser di American Got Talent
Dilansir dari bonsernews.com dalam sebuah wawancara di kanal youtube Macan Ideals, Dewi Inong mengatakan bahwa di taman yang berlokasi di Jakarta Timur sering menjadi tempat orang melakukan maksiat yang sangat menyimpang.
Ia menyebutkan, di taman ini juga ada nenek-nenek yang mau menjual jasa berupa jasa esek-esek kepada anak SD. Yang lebih mengejutkan lagi jasa ini hanya seharga 4 ribu rupiah saja. Padahal menurut Dewi Inong nenek-nenek yang melakukan itu sudah berusia sekitar umur 70 tahunan.
“Itu ada loh Nenek-nenek yang jualan Miss V nya, kan kalau untuk orang yang dewasa udah gak laku, udah kendor, Akhirnya itu di jual ke anak-anak SD, harganya 4.000,” ujarnya.