Harga Saham Bank Besar Turun Jelang Pengumuman RDG Bank Indonesia Juli 2024

Kamis 18-07-2024,06:27 WIB
Reporter : Moes Mulyadi
Editor : Hanida Syafrina

"Pernyataan Powell menambah ekspektasi untuk penurunan Fed Funds Rate (FFR) pada September, meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga lebih dari sekali," katanya.

Dengan demikian, Banjaran memperkirakan BI memiliki ruang untuk menurunkan BI-Rate tahun ini, tergantung pada kondisi yang memungkinkan.

Sementara itu, Peneliti Makroekonomi dan Pasar Keuangan di LPEM FEB UI, Teuku Riefky, menilai bahwa inflasi yang sesuai target BI, peningkatan cadangan devisa, dan penguatan rupiah merupakan alasan utama bagi BI untuk mempertahankan suku bunga acuan.

"Dengan kondisi ini, Bank Indonesia perlu mempertahankan suku bunga kebijakannya di level 6,25% bulan ini," ungkapnya dalam sebuah pernyataan tertulis, Selasa (16/7/2024). Riefky menjelaskan bahwa inflasi umum saat ini berada di level 2,51% (year-on-year/yoy) pada Juni 2024, turun dari 2,84% (yoy) pada Mei 2024.

BACA JUGA:Hari Pertama PKPAI di Kota Padang, Antusias Ratusan Peserta Penyiar Luar Biasa

Penurunan inflasi umum disebabkan oleh turunnya harga pangan setelah musim panen dan rendahnya permintaan pasca-Idul Fitri yang berakhir pada April 2024.

Sementara itu, The Fed yang bersikap lebih dovish setelah rilis data inflasi pada 11 Juli lalu menyebabkan aliran modal masuk ke pasar negara berkembang, dan rupiah mengalami apresiasi signifikan dalam beberapa minggu terakhir.

Riefky mencatat bahwa rupiah saat ini berada di kisaran Rp16.110 per dolar AS, menandai kenaikan sebesar 2,23% dalam sebulan terakhir. Selain itu, cadangan devisa Indonesia juga naik sekitar US$1,2 miliar, dari US$138,97 miliar pada Mei menjadi US$140,18 miliar per Juni 2024.

Ia menjelaskan bahwa peningkatan cadangan devisa dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri oleh pemerintah untuk stabilisasi nilai tukar rupiah bulan lalu. 

BACA JUGA:Hari Pertama PKPAI di Kota Padang, Antusias Ratusan Peserta Penyiar Luar Biasa

Meskipun kinerja ini positif, Riefky mendorong Bank Indonesia untuk tetap waspada dalam merumuskan kebijakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan tingkat harga domestik.

Hal ini penting karena kondisi finansial global sangat bergantung pada persepsi investor terhadap arah kebijakan The Fed di masa depan, yang sangat fluktuatif. Bank Indonesia akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur pada Rabu (17/7/2024) mulai pukul 14.00 WIB.*

Kategori :