Konservasi dan Pelestarian Lingkungan
Selain mercusuar, Sabira juga merupakan lokasi penangkaran penyu sisik yang dilindungi. Sejak 2015, masyarakat setempat telah berkomitmen untuk melindungi telur penyu dan aktif dalam program konservasi, termasuk penanaman pohon mangrove untuk mencegah abrasi dan gelombang laut. Usaha ini mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan penghargaan Kalpataru pada tahun 2019.
Produk lokal Sabira yang terkenal adalah ikan asin dari ikan selar kuning. Aktivitas penjemuran ikan asin dapat dilihat di berbagai sudut pulau, dan rumpon yang dibangun di sekitar terumbu karang menjaga keberlangsungan pasokan ikan untuk diolah.
Dengan segala keindahan alam dan kekayaan sejarahnya, Pulau Sabira merupakan destinasi wisata yang ideal bagi mereka yang mencari pengalaman alam dan sejarah yang autentik.*