PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Mercedes-Benz menarik kembali (recall) sebanyak 1.465 unit dari model EQE dan EQS tahun 2023 di Australia. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap masalah yang teridentifikasi pada perangkat lunak Sistem Manajemen Baterai (BMS) yang dapat mengganggu kinerja kendaraan.
Menurut informasi yang dilaporkan oleh Drive, pengumuman resmi mengenai penarikan kembali ini telah disampaikan kepada Departemen Infrastruktur.
Dalam laporan tersebut, disebutkan adanya masalah serius dalam software yang mengelola Sistem Manajemen Baterai pada kendaraan-kendaraan yang terkena dampak. Kesalahan ini bisa berpotensi menyebabkan baterai bertegangan tinggi mengalami kegagalan, sehingga berisiko untuk mati secara tiba-tiba.
Kekhawatiran utama dari masalah ini adalah bahwa jika baterai bertegangan tinggi mengalami kegagalan saat kendaraan sedang melaju, hal itu dapat menyebabkan kehilangan daya mendadak, yang tentunya meningkatkan risiko kecelakaan.
BACA JUGA:Mengungkap Mercedes-Benz EQE SUV yang Mempunyai Teknologi Pengemudi Canggih dan Interior Premium
Kecelakaan yang disebabkan oleh hilangnya daya ini bisa berakibat fatal bagi penumpang dan pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, Mercedes-Benz merasa perlu untuk mengambil langkah pencegahan demi keselamatan semua pihak.
Pemberitahuan penarikan kembali tersebut menjelaskan, "Kehilangan tenaga saat berkendara dapat meningkatkan kemungkinan kecelakaan, yang dapat berujung pada cedera serius atau kematian bagi penumpang."
Dengan ini, Mercedes-Benz berkomitmen untuk bertanggung jawab atas masalah ini dan memastikan keselamatan pengguna kendaraannya.
Sebagai langkah tindak lanjut, Mercedes-Benz menyarankan pemilik kendaraan yang terpengaruh untuk segera menghubungi diler resmi mereka.
BACA JUGA:Mobil Balap yang Bersejarah Mercedes MP4-21 Dilelang
Sebanyak 1.465 unit dari model EQE dan EQS tahun 2023 akan di Tarik dari Negara Australia --Foto : mercedes-benz.co.id
Para pemilik diminta untuk membawa kendaraan mereka ke diler untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan. Yang menarik, proses perbaikan ini tidak akan dikenakan biaya, sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan kepuasan pelanggan.
Perusahaan otomotif ini juga menegaskan bahwa langkah penarikan kembali ini merupakan tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa semua kendaraan yang terpengaruh dapat beroperasi dengan aman dan efisien di jalan.
Mercedes-Benz bertekad untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan efektif, guna menghindari potensi risiko yang mungkin timbul di masa depan.
Dengan pengumuman ini, Mercedes-Benz menunjukkan keseriusan dalam menjaga reputasinya sebagai produsen kendaraan premium yang tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi, tetapi juga sangat memperhatikan keselamatan pengemudi dan penumpangnya.