PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Neuralink, startup antarmuka otak-komputer yang didirikan oleh miliarder teknologi Elon Musk, akan menanamkan perangkatnya ke pasien manusia kedua dalam minggu mendatang.
Musk mengumumkan rencana ini selama siaran di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), di mana ia juga berbagi tujuan ambisius untuk menanamkan perangkat pada "angka satu digit tinggi" pasien pada akhir tahun ini.
Hal ini bertujuan untuk memberikan alternatif metode pengobatan neorologi pada pasien yang cukup parah termasuk yang berpotensi mengalami kelumpuhan . Penanaman chip di otak, membantu orang yang lumpuh mengendalikan komputer dengan keamanan yang harus dipantau dan dicermati.
Perkembangan ini menandai langkah besar dalam tujuan perusahaan untuk menyatukan kecerdasan manusia dengan teknologi digital.
BACA JUGA: Takluk Atas STIN BIN, Palembang BSB Harus Berjuang di 2 Laga Sisa Demi Lolos Ke Grand Final Proliga
Proyek ambisius ini diluncurkan cukup lama, yakni pada tahun 2016. Dimana proyek ini mengklaim bahwa perangkat neorologi komputer atau perangkat syarafnya ini akan memungkinkan para penderita paraplegia dapat kembali menggerakan bagian tubuh atas perintah otak dan mengembalikan penglihatan untuk yang terlahir buta.
Selama siaran tersebut, Musk dan eksekutif kunci Neuralink membahas kemampuan dan potensi masa depan perangkat chip otak mereka.
Mereka menyoroti janji perangkat tersebut dalam menangani kondisi neurologis parah, seperti kelumpuhan dan kehilangan ingatan.
Tim ini menyoroti dampak revolusioner yang dapat diberikan teknologi ini, dengan tujuan memberikan kemampuan luar biasa kepada individu dan meningkatkan interaksi manusia dengan AI.
BACA JUGA:Penjualan Mobil Indonesia Terguncang: 10 Merek Terlaris di Juni 2024 dalam Sorotan
Berbicara tentang penanaman awal chip otak pada seorang pria Arizona bernama Noland Arbaugh, Musk dan timnya mengakui tantangan yang dihadapi dan menguraikan strategi mereka untuk mengatasi hambatan ini dalam operasi mendatang.
Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah penarikan benang elektroda dari jaringan otak, yang sebagian disebabkan oleh kantong udara. Untuk mengatasi hal ini, Neuralink berencana memperbaiki proses penyisipan untuk memastikan penempatan yang lebih presisi pada lipatan otak, sehingga meningkatkan kinerja dan stabilitas perangkat.
Musk juga menyinggung implikasi yang lebih luas dari pekerjaan Neuralink, berbicara tentang peran perusahaan dalam mengurangi risiko peradaban jangka panjang yang terkait dengan AI.
Dengan menciptakan simbiosis yang lebih dekat antara kecerdasan manusia dan digital, Neuralink bertujuan memberdayakan individu dengan apa yang disebut Musk sebagai "kekuatan super."
BACA JUGA:Fold Up to Stand Out: Kenali Penyangga Ponsel Fleksibel Decha Fold!