6 Kesalahan Fatal dalam Membangun Personal Branding yang Sebaiknya Dihindari Sejak Dini

Jumat 05-07-2024,22:56 WIB
Reporter : Rima Medista Elmi
Editor : Devi Setiawan

BACA JUGA:Jangan Sampai Ketinggalan! Cara Mudah Menonton Clash of Champions Ruangguru

3. Tidak konsisten

Membangun personal branding membutuhkan konsistensi dalam berbagai aspek, seperti konten yang dibuat, interaksi dengan publik, dan citra diri yang dimiliki.

Jika dalam proses membangun personal branding tersebut tidak konsisten, publik akan merasa bingung dan tidak memiliki ketertarikan pada personal branding yang dibangun.

Dan hal ini, akan membuat publik tidak dapat mengenal citra diri dan ciri khas yang dibangun.

BACA JUGA:Tips Memotret Sun Flare agar Hasil Foto Kamu Menakjubkan

4. Kurang bersosialisasi

Personal branding tidak cukup pada pembuatan konten, akan tetapi juga tentang membangun koneksi.

Bersikaplah proaktif dalam menjalin networking, menghadiri undangan acara, dan melakukan interaksi dengan berbagai orang yang sesuai dengan bidang anda.

5. Mengabaikan audiens

Kenali audiens yang dijangkau dan apa kebutuhan audiens tersebut. Cobalah untuk selalu terbuka dan menerima feedback dari audiens atau publik yang dimiliki.

BACA JUGA: Membangun Generasi Pembaca, Kiat Jitu Memilih Buku Berkualitas untuk Anak Anda

Gunakan feedback tersebut untuk terus memperbaiki dan meningkatkan personal branding yang dibangun. Buatlah kebaruan yang akan menjadikannya lebih relevan dengan kebutuhan audiens. 

6. Kurang peduli dengan reputasi online

Jaga reputasi online Anda dengan baik. Hindari membuat konten negatif atau terlibat dalam perselisihan online yang tidak perlu.

Akan tetapi, tetaplah menjadi seseorang yang tidak berlebihan dalam menghindari resiko. Karena personal branding yang kuat justru melibatkan resiko-resiko yang terkontrol dalam mencapai tujuan personal branding.

Kategori :