PALEMBANG,PALTV.CO.ID– Rencana Pemerintah Kota Palembang untuk merevitalisasi Rumah Susun (Rusun) yang berada di kawasan 26 Ilir menuai respon positif dari warga rusun.
Rumah susun (Rusun) 26 Ilir Kota Palembang, yang menjadi salah satu permukiman kumuh di Palembang, bakal direvitalisasi. Revitalisasi Rusun 26 Ilir rencananya dilaksanakan sebelum Asian Games atau tepatnya tahun 2017 lalu.
Namun, sayangnya hingga kini rusun belum juga terealisasikan. Salah satu warga, Mala mengaku, setuju dengan wacana pemerintah untuk merevitalisasi rusun, asal warga yang menempati rusun tersebut tidak dipindahkan.
“Warga setuju dengan adanya rencana revitalisasi atau renovasi Rumah Susun (Rusun). Asalkan kami tidak dipindahkan, karena kami tidak punya tempat tinggal lain,” kata Mala, Kamis (4/7/2024).
BACA JUGA:Memahami Jenis-Jenis Knalpot Motor, Pilihan yang Tepat untuk Performa dan Gaya
Mala mengaku, sudah tinggal bersama keluarga di kawasan rusun yang terletak di 26 Ilir ini selama kurang lebih 30 tahun.
“Kalau tinggal di Rusun ini sudah sekitar 30 tahunan bersama keluarga,” ujarnya. Ia berharap, dengan adanya rencana Pemerintah kota Palembang untuk melakukan revitalisasi Rusun ini , dapat memperbaiki seluruh fasilitas Rusun yang telah mengalami kerusakan.
Warga rumah susun palembang, Mala-foto/ilham wahyudi-PALTV
“Harapannya supaya akan menjadi lebih bagus daripada saat ini. Terutama dari segi fasilitas yang sudah mengalami kerusakan seperti, toilet, dan saluran air,” harapnya.
Senada, salah satu warga lainnya, Yunus mengaku, setuju dengan adanya wacana tersebut terutama untuk memperbaiki Rusun.
“Tanggapan kami iya setuju, karena lebih bagus lebih baik. Meski harus dipindahkan, namun warga meminta agar pemerintah menyediakan tempat tinggal lain bagi para warga,” ujar Yunus.
Lebih lanjut ia menjelaskan, mayoritas warga yang menempati Rusun merupakan warga kalangan menegah ke bawah.
"Kami menolak dipindahkan kalaupun harus dipindahkan, pemerintah harus menyediakan tempat tinggal lain untuk para warga. Karena mayoritas warga yang menempati rusun tidak memiliki tempat tinggal lain,” tungkasnya.(*)