PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Kawasaki telah mengejutkan pasar otomotif Indonesia dengan merilis Kawasaki W175 yang sudah menggunakan teknologi injeksi.
Motor ini sebelumnya telah dijual di India dan kini hadir di Indonesia dalam bentuk Completely Built Up (CBU), yang artinya motor ini diimpor utuh tanpa dirakit ulang di Indonesia.
Perbedaan signifikan dapat ditemukan jika dibandingkan dengan versi sebelumnya yang masih menggunakan karburator. Tidak hanya pada mesinnya, tetapi juga pada rangka, desain bodi, dan fitur lainnya. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai Kawasaki W175 injeksi ini.
Perbedaan Desain dan Dimensi
Secara keseluruhan, Kawasaki W175 injeksi memiliki desain yang berbeda dibandingkan dengan versi karburator yang sebelumnya dijual di Indonesia.
BACA JUGA:Nikki Haley Sarankan Partai Demokrat Mengganti Joe Biden dengan Kandidat yang Lebih Muda
Dimensi motor ini lebih panjang dan lebih besar, berkat rangka yang lebih panjang terutama pada bagian tengah hingga belakang.
Swing arm-nya juga lebih panjang, memberikan kesan proporsi yang lebih harmonis. Sudut trailernya sedikit lebih maju, membuat tampilan depan motor ini lebih agresif.
Headlamp motor ini masih menggunakan bohlam halogen dengan ring yang sedikit lebih besar, tetapi tetap menjaga proporsi yang enak dilihat.
Spatbor depan yang lebih padat memberikan kesan bersih dan rapi, berbeda dengan versi karburator yang terlihat terlalu tinggi. Ban depan menggunakan merek Ceat dengan ukuran 80/100-17, memberikan profil klasik yang sesuai dengan desain keseluruhan motor.
Fitur dan Kelengkapan
Salah satu fitur unggulan dari Kawasaki W175 injeksi adalah penggunaan rem depan dengan diameter 270 mm yang sudah dilengkapi dengan sensor speed dan sistem ABS.
Kaliper rem depan menggunakan dua piston dari Nissin, menjadikan motor ini lebih aman dengan sistem pengereman yang lebih baik.
Tangki bahan bakar motor ini sedikit lebih kecil dibandingkan dengan versi karburator, karena adanya tambahan fuel pump. Kapasitas tangki yang lebih kecil ini sedikit mengurangi volume bahan bakar yang bisa diisi, tetapi memberikan keuntungan dalam hal efisiensi ruang.