BACA JUGA:Pengendara Sepeda Motor Tewas Ditabrak Kereta Api di Perlintasan Keramasan Kertapati Kota Palembang
Interior Mazda BT-50 menunjukkan perpaduan antara kemewahan Mazda dan kepraktisan Isuzu. Meskipun banyak bagian dalam yang identik dengan Isuzu D-Max, Mazda berhasil memberikan sentuhan yang membuatnya terasa lebih premium. Panel pintu, tombol-tombol, dan elemen dekoratif di dalam kabin didesain ulang untuk mencerminkan estetika Mazda.
Dashboard-nya rata dari ujung ke ujung dengan sistem AC dual zone yang memungkinkan pengaturan suhu berbeda untuk sisi kiri dan kanan.
Head unit multimedia mendukung konektivitas Bluetooth, Android Auto, dan Apple CarPlay. Kursi-kursi di dalam kabin juga menampilkan jahitan dan pola khas Mazda, menambah kesan mewah.
Performa Mesin: Kombinasi Tenaga dan Efisiensi
BACA JUGA:Berbahaya? Makan Daging Kurban Berlebihan Dapat Memicu GERD
Mazda BT-50 mengusung mesin 3.0 liter dari Isuzu yang menghasilkan tenaga sebesar 190 PS dan torsi 450 Nm. Meskipun memiliki kapasitas mesin yang besar, konsumsi bahan bakarnya cukup efisien.
Di dalam kota, konsumsi bahan bakarnya sekitar 8.2 liter per 100 km, sementara di luar kota bisa mencapai 6.3 liter per 100 km. Jika dikombinasikan, rata-rata konsumsi bahan bakarnya adalah sekitar 7 liter per 100 km atau sekitar 14.3 km per liter.
Pentingnya Kehadiran Mazda BT-50 di Pasar Indonesia
Melihat potensi pasar yang besar di Thailand, menarik untuk mempertimbangkan apakah Mazda BT-50 perlu dibawa ke Indonesia.
BACA JUGA: Dodge Ram 1500, Dominasi Jalanan dengan Kehebatan yang Tak Tertandingi
Di Indonesia, double cabin masih menghadapi beberapa kendala seperti regulasi yang ketat dan kewajiban kir setiap enam bulan.
Namun, dengan desain yang menarik dan efisiensi bahan bakar yang baik, Mazda BT-50 bisa menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan serbaguna dan tangguh.
Kehadiran Mazda BT-50 di jalanan Indonesia bisa menambah variasi kendaraan yang ada, mengurangi kebosanan melihat model yang itu-itu saja.
Namun, kesuksesannya akan sangat bergantung pada bagaimana Mazda dan pihak terkait mengatasi kendala regulasi dan memastikan bahwa kendaraan ini bisa diterima dengan baik oleh pasar lokal.
BACA JUGA:Amazon Berencana Bersaing dengan ChatGPT, Hadirkan Chatbot AI Baru, Metis