China Meningkatkan Ekspor Kendaraan Hingga 26% di Paruh Awal 2024

Senin 24-06-2024,09:20 WIB
Reporter : ahmad afif
Editor : Hanida Syafrina

Untuk kendaraan energi baru selama lima bulan pertama tahun ini, lima negara tujuan utama adalah:

1. Brazil: 130.967 unit

2. Belgia: 115.318 unit

3. Inggris: 67.956 unit

4. Thailand: 54.744 unit

5. Filipina: 45.115 unit

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Lakukan Monev, Pastikan Kualitas Layanan Bantuan Hukum di Lapas

Pasar yang Menurun dan Pasar yang Berkembang

Di sisi lain, beberapa pasar seperti Australia, Spanyol, Israel, Thailand, dan Ekuador mengalami penurunan signifikan dalam permintaan kendaraan dari China.

Sebaliknya, pasar Asia Tengah dan Rusia menunjukkan kinerja yang relatif kuat. Pasar Rusia bahkan menjadi pasar inti untuk pertumbuhan ekspor China, terutama akibat dampak Perang Rusia-Ukraina yang mendorong permintaan kendaraan dari negara tersebut.

Pertumbuhan ekspor kendaraan hibrida plug-in sebagian besar datang dari pasar seperti Brazil dan Meksiko. Namun, ada beberapa pasar yang menunjukkan penurunan dalam impor kendaraan hibrida plug-in, seperti Belgia, Prancis, Jerman, Israel, dan UEA.

BACA JUGA:Menelusuri Hero Meta di Era Baru: Evolusi Equipment di Next

Tantangan dan Prospek Kedepan

Pada tahun 2023, China mencatat ekspor sebanyak 5,221 juta unit kendaraan, meningkat 57,4% secara tahunan. Dalam lima bulan pertama tahun 2024, volume ekspor kumulatif mencapai 47% dari total ekspor tahun 2023. Pertanyaan besar yang muncul adalah apakah kinerja ekspor tahun ini akan melebihi capaian tahun sebelumnya.

Peningkatan ekspor kendaraan dari China ini menunjukkan kemampuan negara tersebut untuk memperkuat posisinya di pasar global. Namun, tantangan seperti fluktuasi ekonomi global, kebijakan perdagangan internasional, dan perubahan permintaan konsumen tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai.

Dengan terus berkembangnya teknologi kendaraan listrik dan energi baru, China memiliki potensi besar untuk memimpin dalam inovasi otomotif global. 

Kategori :