MUARA ENIM, PALTV.CO.ID - Pasca dua kali terjadinya longsor yang menutup akses Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) Desa Lubuk Nipis beberapa lalu tidak bisa dilalui oleh kendaraan, oleh sebab itu masyarakat Desa Lubuk Nipis Kecamatan Panang Enim meminta Pemerintah Kabupaten Muara Enim membangun akses jalan alternatif.
Permintaan pembangunan jalan alternatif itu bukan tanpa sebab. Buktinya, warga kesulitan melintas untuk membawa salah seorang warga yang sakit untuk berobat karena tidak ada akses jalan lain. Warga pun terpaksa membawa pasien yang sakit tersebut dengan cara digotong.
"Kejadian bencana ini harus menjadi perhatian Pemerintah. Jika dalam keadaan urgen, salah satunya ada warga yang sakit hendak dibawa ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit tidak bisa melintas karena akses jalan tertutup material longsor," ujar Tokoh Masyarakat Lubuk Nipis Yones Tober pada hari Selasa, 18 Juni 2024.
Menurut Calon Legislatif terpilih periode 2024-2029 ini, untuk melancarkan aktivitas masyarakat sehari-hari, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas terkait untuk membangun akses jalan alternatif.
BACA JUGA:Sejumlah Masjid di Palembang Potong Hewan Kurban pada Hari Kedua Iduladha 1445 Hijriah
Jika ada akses jalan alternatif, lanjut Yones Tober, aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan lancar, baik itu membawa hasil bumi maupun warga yang hendak berobat tidak terhambat.
Soalnya, ruas jalan tersebut, kata Yones Tober, merupakan satu-satunya akses jalan untuk keluar masuk Desa Lubuk Nipis.
Karena longsornya menutup total badan jalan, warga tidak bisa melewatinya. Apalagi kemarin, tutur Yones Tober, ada warga yang sakit mau berobat pun terpaksa digotong melewati jalan tersebut karena jalannya belum bisa dilalui kendaraan roda.
"Kami mengharapkan Pemkab Muara Enim membangun akses jalan alternatif, karena sangat dibutuhkan masyarakat untuk menjual hasil pertanian ke pasar maupun jika dalam keadaan urgen bisa cepat," pungkas Tokoh Masyarakat Lubuk Nipis, Yones Tober.*