Lampu sein kiri menandakan niat pengemudi untuk belok atau berpindah ke arah kiri.
Seperti sein kanan, lampu ini harus dinyalakan sebelum mencapai titik perubahan arah, memberi kesempatan bagi pengguna jalan di belakang untuk menyesuaikan posisi mereka.
3. Sein Darurat (Hazard)
Lampu sein darurat, atau hazard lights, digunakan untuk menunjukkan situasi darurat atau kondisi di mana kendaraan berhenti mendadak atau menghadapi situasi bahaya.
BACA JUGA:Membongkar 7 Alasan di Balik Warna Kuning Lampu Sein simak penjelasannya untuk keselamatan
Ini penting untuk memberitahu pengemudi lain untuk mengurangi kecepatan atau memberikan ruang bagi kendaraan yang berhenti.
Lampu hazard tanda bahaya --Foto : Freepik.com/freepik
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Lampu Sein
Meskipun penting, seringkali pengemudi melakukan kesalahan dalam penggunaan lampu sein, seperti:
- Tidak menggunakan lampu sein sama sekali
Pengemudi yang tidak menggunakan lampu sein saat akan berbelok atau berpindah jalur dapat mengejutkan pengguna jalan lainnya, yang dapat menyebabkan kecelakaan karena kebingungan atau kurangnya antisipasi.
BACA JUGA:Transformasi Mika Lampu Sein Motor Jadi Elegan Dengan Smoke Orange: Bikin Motor Jadi Eye Catching
- Lupa mematikan lampu sein setelah manuver
Lampu sein yang terus menyala setelah manuver selesai dapat membingungkan pengemudi lain, terutama di jalan yang ramai atau kompleks.