Bahan bakar yang tidak cocok dapat mengakibatkan pembakaran tidak sempurna atau lebih lambat, sehingga mengurangi tenaga yang dihasilkan oleh motor.
Hal ini dapat membuat motor terasa lebih lemah dan kurang responsif terhadap akselerasi.
BACA JUGA:Masa Depan Lamborghini Listrik Akan Meninggalkan Mobil Berbahan Bakar Minyak
Penurunan performa pada mesin motor--Foto : freepik.com
2. Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dapat mengurangi efisiensi pembakaran.
Akibatnya, motor akan memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk melakukan perjalanan yang sama.
Hal ini tidak hanya mengakibatkan biaya operasional yang lebih tinggi bagi pengguna, tetapi juga meningkatkan jejak karbon dari emisi gas buang.
BACA JUGA:Jeep Rubicon Boros Banget! Ternyata Konsumsi Bahan Bakar Jeep Wrangler Rubicon Bisa Seboros Ini
3. Kerusakan pada Komponen Mesin
Bahan bakar yang tidak cocok dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada komponen mesin.
Misalnya, penggunaan bahan bakar yang terlalu rendah oktannya bisa menyebabkan knocking atau detonasi mesin, yang pada gilirannya dapat merusak piston atau katup.
Selain itu, pengotoran lebih cepat pada injektor atau karburator juga dapat terjadi jika kualitas bahan bakar tidak memenuhi standar yang diperlukan.
BACA JUGA:Toyota Akan Terus Mengembangkan Mobil Berbahan Bakar Gas Hingga ICE Dilarang