Gunung Catur dikenal sebagai hutan tropis yang lebat, penuh kabut, dan tanah yang lembap, serta dihuni oleh kawanan monyet.
Salah satu daya tarik unik adalah keberadaan pohon kembar yang besar dan berdampingan di tengah jalur pendakian menuju puncak. Mitosnya, pohon ini dianggap sebagai gerbang sakral menuju Puncak Mangu, dan pendaki harus menjaga perilaku sopan saat melewatinya.
Jika Anda berencana mendaki Gunung Catur, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:
Pilih Jalur yang Populer
BACA JUGA: Pengorbanan Ibu Rumah Tangga yang Kerap Diabaikan Para Suami
Pendaki disarankan untuk memilih jalur pendakian yang sering dilalui, yaitu melalui Desa Pelaga.
Jalur ini adalah yang paling umum digunakan oleh masyarakat setempat untuk menuju Pura Pucak Mangu. Meski jalurnya belum banyak dieksplorasi, memilih jalur ini akan mengurangi risiko tersesat.
Sewa Pemandu
Karena jalur pendakian Gunung Catur masih relatif sepi dan tidak terawat dengan baik, pendaki pemula sangat disarankan untuk menyewa jasa pemandu. Pemandu lokal tidak hanya akan membantu menunjukkan jalan, tetapi juga memberikan informasi tentang tempat-tempat sakral dan kebudayaan setempat.
BACA JUGA: Kemilau Talenta Perjalanan Menuju Kecantikan Sempurna Miss Mega Bintang
Kenakan Pakaian Panjang
Mengenakan pakaian panjang adalah langkah bijak saat mendaki Gunung Catur.
Ini akan melindungi Anda dari gigitan serangga dan kemungkinan serangan monyet yang mungkin terjadi di sepanjang perjalanan. Selain itu, bawa juga obat-obatan pribadi dan perlengkapan pendakian lengkap.
Persiapkan Fisik dan Mental
Mendaki gunung selalu menuntut persiapan fisik dan mental yang baik. Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan prima dan bawa perbekalan yang cukup seperti air minum, makanan ringan, dan perlengkapan darurat.
BACA JUGA:Transformasi Terbaru: Panduan Mendalam Peralatan dan Bakat di PROJECT NEXT