Diketahui, Xiaomi SU7 Standard dilengkapi dengan baterai BYD Blade berkapasitas 73,6 kWh yang mampu menawarkan jangkauan CLTC hingga 700 km.
Tenaganya berasal dari penggerak roda belakang (RWD) dengan motor yang menghasilkan daya 220 kW dan torsi 400 Nm.
Untuk varian yang lebih tinggi, yaitu SU7 Pro, jangkauan lebih jauh dapat dicapai berkat penggunaan baterai CATL berkapasitas 94,3 kWh, yang memberikan jangkauan CLTC hingga 830 km.
Varian ini diharapkan dapat menarik konsumen yang menginginkan mobil listrik dengan jarak tempuh yang lebih panjang tanpa harus sering mengisi ulang baterai.
BACA JUGA: Jelajahi Pesona Kuta Dari Pantai Legendaris Hingga Petualangan Seru
Dengan fitur-fitur unggulan tersebut, tidak heran jika Xiaomi SU7 mendapatkan sambutan positif dari pasar. Kesuksesan ini memberikan dampak positif tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi karyawan yang mendapatkan peningkatan kesejahteraan melalui kenaikan gaji yang signifikan.
Secara keseluruhan, langkah Xiaomi untuk menaikkan gaji karyawan merupakan keputusan yang tepat dalam mendukung ekspansi mereka di pasar mobil listrik.
Dengan terus meningkatkan produksi dan menjaga kesejahteraan karyawan, Xiaomi berpeluang besar untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan dan memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri mobil listrik global.
Sementara itu, para karyawan dapat menikmati manfaat dari kesuksesan perusahaan, menciptakan hubungan simbiosis yang saling menguntungkan antara perusahaan dan karyawan. *