PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Motor yang terendam banjir hampir pasti akan mengalami masalah karena mesin tidak bisa dinyalakan. Sering kali kita melihat pengendara motor yang mogok setelah nekat menerobos banjir. Biasanya, mereka tidak pernah memperhitungkan akan kedalaman banjir, sehingga air tersedot ke dalam mesin motor.
Berbeda dengan motor jenis sport dan trail yang memiliki postur tinggi dan mesin tegak. Kedua jenis motor ini memiliki ground clearance yang cukup tinggi serta jenis blok mesin yang tegak. Posisi filter dan saluran masuk udara juga lebih tinggi, biasanya lebih tinggi dari roda.
Standar Batas Aman Motor Terobos Banjir
Saat banjir dan genangan tinggi merendam jalan, kita perlu mengetahui batas aman kedalaman air. Paling mudah adalah menggunakan beton di tepi trotoar sebagai patokan. Trotoar biasanya memiliki ketinggian antara 30 hingga 40 cm dari permukaan jalan aspal.
BACA JUGA:Memahami Makna Haji Mabrur dan Bagaimana Cara Meraihnya Supaya Mendapat Balasan Surga
Ini berarti jika permukaan genangan hampir sejajar dengan trotoar, banjir sudah cukup tinggi. Jika genangan tidak mencapai setengah dari tinggi trotoar, maka masih cukup aman untuk dilintasi dengan hati-hati.
Batas aman untuk motor secara umum adalah jika tinggi air masih di bawah ujung knalpot.
Bagi yang ingin mencoba melintasi jalan yang tergenang air, jangan terlalu memaksakan diri. Apabila air melebihi batas aman tersebut, sebaiknya mencari jalur alternatif.
Batas Aman Terobos Banjir pada Motor Sport
BACA JUGA:Tantangan Penggunaan Mobil Listrik untuk Perjalanan Jauh di Indonesia
Motor sport memiliki postur tinggi dengan desain mesin tegak. Motor bebek super dengan mesin tegak 150 cc juga termasuk dalam kategori ini.
Dengan ground clearance yang tinggi, motor sport termasuk motor trail lebih mudah menerobos genangan air. Patokan untuk motor sport saat menerobos genangan air adalah hingga setengah roda depan.
Ketinggian air setinggi 20 cm ini setara dengan bagian kolong motor. “Saat banjir seperti ini, motor sport lebih mudah untuk menerobos genangan karena mesinnya yang tinggi. Patokan yang aman adalah setengah ban, sejajar kolong motor. Ini aman karena cipratannya masih di bawah intake serta posisi businya juga di blok atas
Motor dengan kopling manual memiliki banyak kelebihan di jalan yang sering banjir.