Sementara, Kepala Dusun 1 Desa Teluk Tenggulang, Joko menjelaskan bahwa permasalahan ini telah dicoba dilakukan mediasi antara kedua belah pihak, baik di tingkat desa dan kecamatan, namun tidak membuahkan hasil.
Hingga yang terakhir warga Desa Teluk Tenggulang melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Banyuasin.
BACA JUGA:Virus PMK masih Mengintai, Ini yang Anda Wajib Ketahui Saat Memilih Hewan Kurban
BACA JUGA:Kasus Korupsi KONI Sumsel Jadi Pusat Perhatian, Penasaran Siapa Saja Saksi yang Diperiksa?
Joko juga membenarkan bahwa akibat pemasalahan ini, warga Desa Teluk Tenggulang menjadi resah karena lahan yang diklaim sebagai lahan warisan nenek moyang, kini diklaim sebagai lahan milik orang lain secara pribadi.
“Kalau preman bayaran, saya juga dengar dari warga dan secara pribadi saya belum pernah ditemui oleh para penjaga lahan tersebut yang diduga preman bayaran itu. Yang pasti akibat ini warga kami resah, secara psikologis pastinya warga merasa ketakutan,” ujar Joko.
Oleh karena itu, warga Desa Teluk Tenggulang berharap kepada Pemerintah Daerah agar secepatnya mengusut tuntas tanah desa yang kini dipermasalahkan. Sebab, warga Desa Teluk Tenggulang merasa bahwa tanah tersebut merupakan peninggalan nenek moyang terdahulu, yang hingga kini tidak pernah dijual kepada siapapun.*