PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pada Minggu, 2 Juni 2024, Korea Utara kembali memicu kemarahan Korea Selatan dengan melepaskan 600 balon yang berisi sampah ke arah wilayah tetangganya.
Kejadian ini dikonfirmasi oleh pihak berwenang di Seoul, yang melaporkan bahwa balon-balon tersebut berisi berbagai jenis sampah, termasuk puntung rokok, kain bekas, kertas, dan plastik.
Menurut Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan, balon-balon tersebut dilepaskan ke wilayah perbatasan kedua negara pada pukul 8 malam hingga 10 pagi pada hari Minggu, 2 Juni 2024.
Militer Korea Selatan segera memonitor lokasi pelepasan balon tersebut dan melakukan pengintaian udara untuk melacak serta mengumpulkan balon-balon yang di bagian bawahnya diikatkan kantong-kantong sampah.
BACA JUGA:Potongan Gaji 3% untuk Driver Ojol Setiap Bulan? Ini Kata BP Tapera
Ini bukan pertama kalinya Korea Utara melakukan tindakan semacam ini. Sebelumnya, pada Rabu, 29 Mei 2024, Korea Utara juga mengirimkan ratusan balon yang diisi sampah dan kotoran ke wilayah perbatasan yang dijaga ketat oleh Korea Selatan.
Pyongyang menyebut pengiriman balon-balon ini sebagai 'hadiah ketulusan', yang disambut dengan kemarahan oleh pihak Korea Selatan karena dianggap sebagai tindakan yang berbahaya.
Reaksi Pemerintah dan Militer
Menteri Pertahanan Korea Selatan, Shin Won-sik, dalam rapat dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, di Shangri-La Dialogue di Singapura pada Minggu, 2 Juni 2024, menyatakan bahwa tindakan Korea Utara tersebut melanggar perjanjian gencatan senjata.
BACA JUGA:Studi Menunjukkan Penurunan Signifikan Jarak Tempuh Baterai Tesla dalam 3 Tahun Terakhir
Kedua menteri tersebut sepakat untuk menegaskan kembali komitmen mereka dalam merespon setiap ancaman dan provokasi dari Korea Utara.
Selain itu, pada hari yang sama, alarm peringatan terkait balon-balon berisi sampah ini diterbitkan di Provinsi Gyeongsang, Provinsi Gangwon, dan beberapa wilayah di Seoul. Dalam pesan peringatan tersebut, masyarakat diminta untuk tidak menyentuh balon-balon tersebut dan segera menghubungi pihak berwenang jika menemukannya.
Langkah Tindak Lanjut
Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa Dewan Keamanan Korea Selatan akan menggelar rapat pada Minggu sore, 2 Juni 2024, untuk mendiskusikan apakah akan melayangkan protes resmi kepada Korea Utara sebagai respon atas insiden ini.