Soal Nafkah, Mana yang Lebih Diutamakan: Istri atau Ibu? Ini Penjelasannya Menurut Pandangan Islam

Minggu 02-06-2024,06:00 WIB
Reporter : Angga Pranando
Editor : Muhadi Syukur

PALEMBANG, PATV.CO.ID - Seorang suami yang mana sebagai kepala keluarga, tentunya memiliki kewajiban untuk memberi nafkah kepada istri dan keluarganya.

Di sisi lain, suami juga harus patuh dan berbakti kepada ibunya. Lantas, menurut pandangan Islam, mana yang harus diutamakan? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini.

Seorang laki-laki yang telah beristri terkadang mengalami dilema saat harus mengutamakan dua orang yang dicintai, yaitu ibu kandung dan istrinya.

Apalagi jika seorang ibu tidak bekerja atau tidak ada pendapatan lain, maka anak lelaki wajib memberi nafkah. Tentu si suami khawatir ada yang tersakiti hatinya jika tidak adil memberi nafkah. Keduanya merupakan amanah dan tanggung jawab laki-laki.

Terkadang seorang suami diharuskan untuk memilih antara istri atau ibu. Hal inilah yang kadang membuat dilema. Sebab, sebagai seorang suami dan kepala keluarga, diharuskan untuk memperlakukan keduanya secara baik. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa seorang anak harus memperlakukan kedua orang tuanya secara baik sebagai bentuk bakti anak kepada kedua orang tua. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Luqman ayat 14, yang artinya:

 BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Ini 4 Dosa Besar Seorang Istri Terhadap Suami, No 3 Sering Terjadi!


seorang anak harus memperlakukan kedua orang tuanya secara baik --Foto : Freepik.com/jcomp

“Kami memerintahkan manusia (untuk berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah kepayahan dan menyapihnya pada dua tahun. ‘Bersyukurlah kepada-Ku dan kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu.’” (Surat Luqman ayat 14).

 Pada saat yang sama, seseorang juga diperintahkan untuk memperlakukan secara baik istri. Sebagaimana dalam Surat Al-Baqarah ayat 233 mengamanahkan seseorang untuk memberikan makanan dan pakaian yang layak sebagai bentuk nafkah kepada istrinya. Allah SWT berfirman,

 Artinya, “Kewajiban suami memberi makan dan pakaian kepada istri dengan cara yang baik.” (Surat Al-Baqarah ayat 233).

Lalu bagaimana sebenarnya hal ini dalam pandangan Islam? Sebenarnya kewajiban untuk memperlakukan orang tua dan istri dapat dilakukan secara bersamaan tanpa mengabaikan salah satunya.

 BACA JUGA:Inilah Ciri-ciri Istri Pembawa Rezeki bagi Suami, Istri Harus Tahu!

Mengutip dari laman NU Online, dalam kondisi khusus, yaitu ketika harta seorang suami tidak cukup untuk menafkahi orang lain kecuali satu orang, maka dalam pandangan Islam nafkah istri harus didahulukan daripada nafkah ibu.

Tentu hal ini mengundang tanya, mengapa nafkah istri diprioritaskan daripada nafkah ibu, padahal ibu adalah sosok yang paling pertama harus diutamakan oleh seorang anak?

Menurut pandangan Islam, memberi nafkah itu ada urutannya tersendiri yaitu seorang istri menjadi orang yang harus suami prioritaskan terlebih dahulu kemudian barulah ibu.

Kategori :