Masih dikatakan Neng, para pelaku UMKM serta perusahaan - perusahaan yang berpartisipasi pada Sriwijaya Expo ini dapat mengedukasi para masyarakat.
"Contohnya dari perbankan mereka mengedukasi masyarakat bagaimana cara pembukuan yang baik. Dari SKK Migas mereka mengedukasi masyarakat untuk mengetahui apa saja hasil tambang yang ada di Sumsel ini," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, transaksi selama gelaran Sriwijaya Expo 2024 sampai tanggal 27 Mei tercatat mencapai Rp. 1,8 Miliar.
"Per tanggal 27 Mei transaksi disini mencapai Rp 1,8 Miliar. Namun, dengan jumlah transaksi yang mencapai angka tersebut bukan berarti setiap produk yang ditawarkan mahal. Produk yang ditawarkan disini mulai dari Rp. 1000 sampai Rp. 2 juta untuk harga songket," jelasnya.
Jumlah pengunjung yang datang ke gelaran Sriwijaya Expo mencapai 50.000 pengunjung, per tanggal 27 Mei 2024.
Menurut Neng, pada awalnya gelaran ini hanya untuk memperkenalkan produk - produk Sumsel, tetapi antusias dari masyarakat yang sangat tinggi pada event ini.
"Sriwijaya Expo tahun ini merupakan event yang paling banyak jumlah pengunjungnya. Tahun depan kita akan mencari inovasi baru sehingga masyarakat tidak bosan dan tentunya harus lebih meriah dibanding tahun ini," tungkasnya.(*)