Reaksi dari Israel dan Palestina
Israel bereaksi dengan marah, menarik duta besarnya dari ketiga negara tersebut dan memanggil perwakilan mereka di Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa pengakuan ini memberikan penghargaan kepada Hamas atas kekerasan yang mereka lakukan.
Netanyahu telah berulang kali menolak konsep solusi dua negara dan menegaskan bahwa pengakuan tersebut tidak akan membawa perdamaian atau mengubah tekadnya untuk memberantas Hamas. Sebaliknya, Otoritas Palestina dan Hamas menyambut baik pengakuan ini.
BACA JUGA:Kecamatan Talang Kelapa Raih Juara Umum di Ajang Pembinaan Talenta Tingkat Kabupaten Banyuasin 2024
Sikap Amerika Serikat
Amerika Serikat mendukung solusi dua negara, namun menyatakan bahwa hal ini hanya bisa dicapai melalui dialog langsung antara kedua pihak, bukan melalui pengakuan sepihak oleh negara lain.
Bulan lalu, Amerika Serikat memveto upaya PBB untuk mengakui Palestina sebagai negara dengan menolak keanggotaan penuh Palestina dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan.
Posisi Negara-negara Eropa Lain
Dari 27 anggota Uni Eropa, Swedia, Siprus, Hungaria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Rumania, dan Bulgaria telah mengakui Palestina.
BACA JUGA:Kartu Indonesia Pintar Tidak Aktif Jadi Kendala PPDB Tingkat SMP di Palembang
Inggris dan Australia sedang mempertimbangkan pengakuan tersebut, namun Prancis menyatakan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat, sementara Jerman bersama dengan Amerika Serikat menolak pendekatan unilateral, menekankan bahwa solusi dua negara hanya bisa dicapai melalui dialog.
Pengakuan resmi dari Spanyol, Irlandia, dan Norwegia terhadap Palestina sebagai sebuah negara merupakan langkah yang signifikan dalam upaya mencapai perdamaian di Timur Tengah.
Meskipun langkah ini mendapat reaksi keras dari Israel dan dukungan hati-hati dari Amerika Serikat, pengakuan ini menunjukkan adanya keinginan internasional untuk mencari solusi damai atas konflik yang telah berlangsung lama.
Langkah ini juga bisa mendorong negara-negara lain untuk mengambil tindakan serupa, memperkuat posisi Palestina di panggung internasional.*