Hyundai Menunggu Kepastian Regulasi Mobil Hidrogen dari Pemerintah Indonesia

Minggu 26-05-2024,07:30 WIB
Reporter : ryan kusuma
Editor : Hanida Syafrina

Ke depan, dengan adanya kepastian regulasi dan dukungan infrastruktur yang memadai, diharapkan Hyundai dapat segera meluncurkan mobil hidrogen di Indonesia.

Ini tidak hanya akan menjadi langkah maju bagi Hyundai, tetapi juga bagi Indonesia dalam upaya mencapai target pengurangan emisi karbon dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci sukses dalam menghadirkan teknologi hijau di Indonesia.

Dalam perspektif jangka panjang, pengembangan mobil hidrogen oleh Hyundai di Indonesia juga dapat membuka peluang ekonomi baru dan menciptakan lapangan kerja di sektor teknologi hijau.

Investasi dalam infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen, misalnya, akan memerlukan tenaga kerja terampil dan dapat merangsang pertumbuhan industri pendukung, seperti produsen komponen hidrogen dan penyedia layanan teknis.

BACA JUGA:Langkah Ambisius Pemerintah Indonesia dalam Mewujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik Tahun 2030

Selain itu, adopsi teknologi hidrogen juga dapat mendorong inovasi di sektor energi. Penggunaan hidrogen sebagai sumber energi tidak hanya terbatas pada kendaraan, tetapi juga bisa diterapkan pada berbagai sektor industri lainnya, seperti pembangkit listrik dan pemanas industri.

Dengan demikian, Indonesia berpotensi menjadi pemain kunci dalam ekonomi hidrogen global, yang semakin berkembang.

Namun, untuk mencapai hal ini, diperlukan strategi yang komprehensif dan integratif. Pemerintah, melalui kementerian terkait, perlu menyusun peta jalan yang jelas untuk pengembangan dan adopsi teknologi hidrogen.

Hal ini meliputi penetapan standar teknis, insentif fiskal dan non-fiskal, serta mekanisme pendanaan untuk penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang hidrogen. Selain itu, perlu juga dilakukan kampanye edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan penggunaan hidrogen sebagai sumber energi bersih.

BACA JUGA:Jadi Percontohan Pembangunan Zona Integritas, Satker Kemenkumham Sumsel Dapat Kunjungan Studi Tiru

Di sisi lain, peran serta komunitas akademik dan lembaga penelitian juga sangat penting. Universitas dan institut penelitian di Indonesia diharapkan dapat berkontribusi melalui penelitian dasar dan terapan mengenai teknologi hidrogen.

Kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah dalam bentuk kemitraan publik-swasta (public-private partnership) dapat mempercepat inovasi dan adopsi teknologi ini.

Pada akhirnya, adopsi teknologi hidrogen di Indonesia tidak hanya bergantung pada satu pihak saja. Ini adalah upaya kolektif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pionir dalam penggunaan hidrogen sebagai sumber energi bersih di kawasan ASEAN. Hal ini juga sejalan dengan komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.*

Kategori :