Langkah Ambisius Pemerintah Indonesia dalam Mewujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik Tahun 2030

Minggu 26-05-2024,06:53 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

Pemerintah Indonesia juga mengakui pentingnya mengurangi emisi dari sektor transportasi jalan raya.

Oleh karena itu, standar penghematan bahan bakar untuk kendaraan berat sedang dikembangkan sebagai langkah strategis untuk menurunkan emisi dalam jangka pendek dan menengah.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kontribusi signifikan angkutan jalan raya terhadap emisi CO2 di Indonesia.

Lebih lanjut, pemerintah telah meluncurkan program biodiesel dengan mencampurkan 35% minyak sawit (B35) yang diharapkan dapat mengurangi emisi GRK sekitar 34,9 juta ton CO2.

BACA JUGA:Kodam II/Sriwijaya Dirikan Posko Kesehatan Bersama Puskesmas di Lokasi Kebakaran Asrama TNI AD Sekojo

Pada tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan 11,8 juta ton biodiesel sebagai bagian dari program B35. Penggunaan biodiesel ini tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga mendukung produksi minyak sawit domestik.

Dalam upaya mencapai target ambisius ini, pemerintah sangat yakin bahwa kombinasi antara regulasi yang tepat, informasi yang menyeluruh, dan insentif yang memadai dapat mendorong efisiensi energi dan mitigasi di sektor transportasi.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, industri, dan pemerintah daerah, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan di Indonesia.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, pemerintah juga sedang mengembangkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan efisiensi energi di sektor transportasi.

BACA JUGA:Pasca Kebakaran Asrama TNI AD Sekojo, Korban Bersihkan Sisa Material dan Kais Barang yang Masih Bisa Digunakan

Hal ini meliputi pengembangan teknologi baterai yang lebih efisien, peningkatan kapasitas produksi kendaraan listrik dalam negeri, serta kolaborasi dengan berbagai negara dan perusahaan internasional untuk transfer teknologi dan investasi.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Dukungan terhadap riset dan pengembangan teknologi baterai, serta insentif untuk produsen kendaraan listrik, diharapkan dapat mempercepat transformasi menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Selain itu, kampanye edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat kendaraan listrik bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat juga menjadi fokus pemerintah.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Pusing: Dua Pemain Timnas Berulah Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Diharapkan dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat akan semakin sadar dan mendukung penggunaan kendaraan listrik.

Kategori :