Menurut Proyek Demokrasi Lingkungan, penduduk dan karyawan di sekitar pabrik telah terpapar polusi udara dalam jumlah berlebihan, termasuk nitrogen oksida, arsenik, kadmium, dan bahan kimia berbahaya lainnya.
Distrik Manajemen Kualitas Udara Bay Area, sebuah lembaga regulasi lingkungan, baru-baru ini menuduh Tesla membiarkan emisi terus-menerus di Fremont yang seharusnya dicegah.
Lembaga tersebut mencatat Tesla telah menerima 112 pemberitahuan pelanggaran sejak 2019.
Pihaknya sekarang sedang mencari perintah pengurangan emisi yang akan memaksa perusahaan untuk menerapkan perubahan pada operasinya.
BACA JUGA:Kelompok Orang-Orang yang Perlu Menghindari Minum Air Kelapa, Siapa Saja?
Menurut regulator, polusi udara dari pabrik perakitan Tesla disebabkan oleh peralatan yang sering rusak, memungkinkan emisi keluar langsung ke udara tanpa penyaringan yang tepat.
Selain itu, karyawan atau kontraktor Tesla diduga mematikan pengendalian polusi udara di pabrik, terutama ketika perusahaan mengalami masalah dengan peralatan di bengkel cat.
Bengkel pengecatan Tesla adalah tempat di mana bodi kendaraan yang tidak dicat disiapkan, dicat, dan dilapisi sebelum perakitan akhir.
Bengkel ini memiliki sejarah masalah termasuk kebakaran berulang kali. CNBC internasional melaporkan bahwa masalah di bengkel cat ini sering kali terkait dengan peralatan yang tidak berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Pria Israel Kena Ranjau Darat Usai Tendang Bendera Palestina
Dalam laporan triwulanan terbaru Tesla, perusahaan tersebut menyatakan misinya adalah untuk mempercepat transisi dunia menuju energi berkelanjutan.
Namun, belakangan ini, CEO Tesla Elon Musk lebih memfokuskan upaya penelitian dan pengembangan pada kecerdasan buatan (AI) dan perangkat lunak self-driving, robotaxis, dan robot humanoid, dibandingkan dengan mobil listrik dan produk energi surya.
Pada laporan pendapatan kuartal pertama 2024, Musk meminta investor untuk memikirkan Tesla dan nilainya hampir seluruhnya dalam kaitannya dengan penyelesaian otonomi.
Pernyataan ini menunjukkan pergeseran fokus perusahaan dari kendaraan listrik ke teknologi otonomi.
Baru-baru ini, Musk menyebut para aktivis perubahan iklim sebagai “komunis” dan membagikan meme yang mengejek mereka di media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).