Masa Depan Kendaraan Ramah Lingkungan, Mobil Listrik vs Hidrogen

Jumat 17-05-2024,06:59 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

BACA JUGA:Gas 3 Kilogram Langka, Masyarakat OKU: Sudah Mahal Langka Pula!

Namun, kendaraan berbasis hidrogen memiliki keunggulan dalam hal waktu pengisian yang lebih cepat.

Pengisian bahan bakar hidrogen membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan pengisian baterai, yang membuatnya lebih mirip dengan pengisian bahan bakar kendaraan konvensional.

Selain itu, kendaraan hidrogen juga dapat memiliki jangkauan yang lebih panjang daripada kendaraan listrik, karena energi disimpan dalam bentuk hidrogen yang lebih ringan daripada baterai.

Dalam konteks Indonesia, potensi kendaraan berbasis hidrogen juga diperhatikan, terutama untuk kendaraan berukuran besar seperti bus dan truk.

BACA JUGA:2 Kandidat Ketua PWI OKI Periode 2024-2027 Antusias Ikuti Proses Pengundian Nomor Urut

Hal ini disebabkan oleh kemampuan teknologi hidrogen untuk menyediakan tenaga yang cukup untuk kendaraan-kendaraan dengan beban berat, yang mungkin sulit dilakukan oleh baterai.

Namun, pengembangan industri kendaraan listrik berbasis baterai juga mendapatkan momentum yang kuat di Indonesia.

Dengan cadangan nikel yang melimpah, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam produksi baterai kendaraan listrik di dunia. Dukungan pemerintah terhadap tren kendaraan listrik juga memberikan dorongan tambahan untuk pertumbuhan industri ini.

Dengan demikian, sementara kedua teknologi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, masa depan mobilitas ramah lingkungan kemungkinan akan melibatkan kombinasi dari keduanya.

BACA JUGA:6 Pelajar SMA Banyuasin Ikuti Seleksi Calon Anggota Paskibraka Tingkat Provinsi Sumatera Selatan dan Nasional

Penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dapat cocok untuk penggunaan sehari-hari dan jarak pendek, sementara kendaraan berbasis hidrogen dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk aplikasi berat dan jarak jauh.

Dengan terus mendorong inovasi dan investasi dalam kedua teknologi ini, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam mengurangi polusi udara dan mendukung transisi menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan. *

Kategori :