Waspadai Bahaya Oli Mesin Palsu! Hindari Ciri Oli Motor Merugikan

Jumat 17-05-2024,09:34 WIB
Reporter : Riko Saputra
Editor : Abidin Riwanto

Jadi, jika ada yang menawarkan oli dengan ciri-ciri kemasan tidak meyakinkan, sebaiknya jangan dibeli karena kemungkinan oli tersebut adalah palsu. 

Tanda Pengaman

Banyaknya oli palsu yang beredar di pasaran membuat produsen oli harus melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan menambahkan tanda pengaman ekstra berupa segel, barcode, atau stiker hologram. 

Tanda pengaman inilah yang tidak akan ditemukan pada oli motor palsu. Ini merupakan ciri oli motor palsu ketiga yang harus diperhatikan ketika akan membeli pelumas untuk kendaraan kesayangan Anda. 

BACA JUGA:Harnojoyo Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Polri di Polda Sumsel, Kasus Apa?

Khusus untuk tanda pengenal pada oli yang berupa barcode, jangan dibeli apabila kode barcode pernah di-scan. Sebab, barcode tersebut hanya bisa di-scan sebanyak satu kali. 

Jadi, apabila tertera informasi bahwa barcode pernah di-scan sebelumnya, ada kemungkinan isi dari kemasan oli tersebut sudah diganti dengan yang palsu. 

Kode Produksi 

Ciri berikutnya yang menandakan oli tersebut palsu adalah tidak adanya kode nomor produksi yang tertera pada kemasan. Kalaupun ada, belum tentu nomor produksi tersebut sesuai antara yang ada pada botol kemasan dengan di tutup botolnya. 

Untuk memastikan apakah kode nomor produksi tersebut dari produsen oli secara resmi atau tidak, Anda bisa mengeceknya di internet. 

Bau dan Warna Oli 

Ciri oli motor palsu juga bisa dilihat berdasarkan warna dan bau dari oli itu sendiri. Untuk oli motor yang asli pada umumnya berwarna biru, kuning keemasan, atau merah. 

BACA JUGA:Kemajuan Teknologi Otomotif dalam Pengamanan Kendaraan

Selain itu, oli yang benar-benar asli dan berkualitas tidak mengendap, terlihat jernih dan bening. Bau atau aroma dari oli yang asli nyaris tidak berbau, walaupun ada sebagian yang memiliki aroma wangi. 

Sedangkan pada oli palsu warnanya terlihat kecoklatan cenderung hitam dan keruh karena berasal dari oli bekas yang kemudian disaring. 

Pada oli yang palsu juga terlihat ada endapan yang berasal dari penambahan zat kimia tertentu. Tidak hanya itu, sebagian besar oli palsu beraroma tidak sedap, menyengat, atau berbau tengik. 

Kategori :