Untuk anak sekolah atau mahasiswa yang hanya perlu menyimpan file-file tugas atau backup file, hard disk eksternal dengan kapasitas 500 GB sampai 1 TB sudah cukup. Sementara, jika kamu kolektor film atau penghobi fotografi, tentunya membutuhkan hard disk dengan kapasitas yang jauh lebih besar.
5. Perhatikan pula kecepatan rotasi hard disk
Tidak semua calon pembeli tahu mengenai hal ini. Hard disk memiliki sesuatu yang disebut dengan revolusi per menit (RPM). Angkanya berkisar antara 4200, 5400, 7200 hingga 10.000 RPM. Semakin cepat RPM, maka semakin cepat pula hard disk akan memproses data yang ada di dalamnya, terang laman Dignited.
Rahasia Memilih Harddisk Eksternal Berkualitas Tanpa Merusak Budget Anda--foto: pcmag.com@pcmag
Rata-rata hard disk yang dijual di pasaran memiliki kecepatan 5400 RPM. Namun, jika kita seorang gamer, desainer grafis, pengedit foto maupun video, ada baiknya memilih hard disk dengan kecepatan 7200 hingga 10.000 RPM. Ini karena aktivitas tersebut membuat kinerja jadi lebih berat dibanding dengan aktivitas seperti mengetik atau menonton film.
6. Mengecek cache size juga perlu untuk dilakukan
Ada pertimbangan lain sebelum membeli hard disk eksternal, yaitu memperhatikan aspek cache size. Simpelnya, cache size bertindak sebagai memori sementara untuk membaca dan menulis data ke penyimpanan permanen pada piringan. Untuk mempermudah, anggap saja cache size seperti RAM pada ponsel atau laptop.
Semakin besar cache size, semakin baik. Apalagi jika hard disk terus-menerus digunakan, seperti hard disk yang dibuat untuk server. Maka, cari ukuran cache yang lebih besar. Berbeda lagi jika hard disk tidak terlalu sering digunakan untuk kebutuhan yang berat, maka ukuran cache standar pun bisa dipilih.
7. Perhatikan kecepatan transfer data
Kecepatan transfer data juga penting untuk diperhatikan. Rata-rata hard disk eksternal memiliki kecepatan transfer data yang berkisar antara 100-200 MB/s. Apabila kecepatannya lebih rendah dari itu, maka akan semakin lambat hard disk itu berjalan. Kecepatan ini bisa terdeteksi ketika kita mentransfer file dari dan ke hard disk dengan cara copy dan paste.
BACA JUGA:Jus tebu dapat dibuat di rumah tanpa gunna, tetapi ada beberapa peringatan.
Ada kalanya, kecepatan transfer itu naik turun dan itu merupakan hal yang normal. Kecepatan transfer ini juga bergantung dari jenis USB yang digunakan. USB 3.0 atau USB 3.1 akan jauh lebih cepat dibanding dengan USB 2.0.
8. Perhatikan garansi yang tersedia
Sekarang, rata-rata hard disk eksternal menyediakan garansi untuk produknya. Misalnya, Seagate menyediakan 3 tahun garansi resmi dari distributor lokal. Begitu pula dengan Transcend, Western Digital (WD) dan Adata. Sementara, Toshiba hanya menyediakan garansi 1 tahun saja.
Garansi ini berguna dan dapat digunakan untuk berbagai hal. Misalnya terdapat cacat produksi (kerusakan manufakturing) dari pabrik. Namun, klaim garansi tidak berlaku jika hard disk rusak karena jatuh, tersiram air atau kerusakan karena kotor dan arus listrik yang tidak sesuai.
9. Perhatikan rentang hidup hard disk