PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Mengganti oli mesin secara teratur adalah salah satu bagian penting dari perawatan kendaraan yang sering kali diabaikan oleh pemilik mobil.
Namun, keengganan atau kelalaian dalam mengganti oli mesin dapat berakibat serius pada kesehatan mesin mobil.
Standar umum yang digunakan untuk mengganti oli mesin adalah berdasarkan jarak tempuh, yaitu setiap 5.000, 7.500, atau 10.000 kilometer.
Pentingnya mematuhi jadwal penggantian oli tidak hanya berlaku untuk kendaraan yang sering digunakan. Bahkan mobil yang jarang dipakai juga harus tetap memperhatikan penggantian oli secara berkala.
BACA JUGA:ADAS dan berbagai fitur menarik yang dimiliki Cloud EV: Ini Kelebihannya
Meskipun jarang digunakan, kualitas oli mesin dalam mobil yang tidak aktif selama beberapa bulan juga dapat terdegradasi.
Dampak Negatif Telat Mengganti Oli Mobil
Telat dalam mengganti oli mesin dapat menyebabkan sejumlah dampak negatif yang merugikan, terutama bagi kesehatan mesin kendaraan. Berikut adalah beberapa dampak yang perlu diwaspadai oleh pemilik mobil:
1. Penurunan Performa Mesin
Oli mesin yang telah terpakai dalam jangka waktu yang lama cenderung kehilangan kemampuannya untuk melumasi mesin secara efektif.
BACA JUGA:Pertumbuhan Penjualan Wuling Meningkat Meskipun Pasar Otomotif Lesu, Berkat Kehadiran Binguo EV
Hal ini dapat menyebabkan penurunan performa mesin, yang ditandai dengan kesulitan dalam akselerasi dan peningkatan kebisingan dari bagian mesin. Gesekan yang tidak terlumasi dengan baik dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin dan bahkan menyebabkan mesin menjadi tidak bertenaga.
2. Konsumsi Bahan Bakar yang Lebih Tinggi
Oli yang sudah tercemar dan kehilangan kemampuannya dalam menyerap panas akan menyebabkan mesin bekerja lebih keras.