Chris Evans, Menghidupkan Karakter Captain America

Jumat 26-04-2024,09:23 WIB
Reporter : Yanri
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Evans, nama yang merujuk pada salah satu ikon Hollywood yang dikenal dengan peranannya sebagai Captain America dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), telah menorehkan jejak karir yang mengesankan sepanjang dua dekade terakhir.

Lahir pada 13 Juni 1981, Evans memulai langkah awalnya di dunia hiburan dengan muncul dalam serial televisi seperti "Opposite Sex" pada tahun 2000. Namun, sorotan mulai mengarah padanya ketika dia memerankan Human Torch dalam film "Fantastic Four" pada tahun 2005, yang kemudian diikuti oleh sekuelnya, "Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer" pada tahun 2007.

Perjalanan Evans menuju puncak ketenaran benar-benar dipetakan ketika dia menerima tawaran untuk memerankan Steve Rogers, atau yang lebih dikenal dengan Captain America, dalam franchise Marvel.

Kesuksesan film-film seperti "Captain America: The First Avenger" (2011), "The Avengers" (2012), "Captain America: The Winter Soldier" (2014), "Avengers: Age of Ultron" (2015), "Avengers: Infinity War" (2018), dan "Avengers: Endgame" (2019), membawa namanya meroket ke puncak ketenaran dunia.

BACA JUGA:Cetak Sejarah Ke Semifinal, Indonesia Berpeluang Menuju Olimpiade Paris

Perannya sebagai seorang pahlawan super membawa keuntungan tidak hanya dalam hal keuangan, tetapi juga dalam mengukuhkan posisinya sebagai salah satu aktor papan atas dengan bayaran tertinggi di industri hiburan.

Meskipun identik dengan karakter superhero, Evans juga menunjukkan kepiawaiannya dalam berbagai genre.

Dia telah membintangi film-film seperti "TMNT" (2007), "Scott Pilgrim vs. the World" (2010), dan "Snowpiercer" (2013), yang menunjukkan fleksibilitasnya sebagai aktor. Perannya dalam film-film ini juga menerima pujian kritis yang besar, menunjukkan bahwa Evans memiliki kemampuan untuk membawa kehidupan pada karakter-karakter yang beragam.

Selain dari layar lebar, Evans juga telah mengeksplorasi dunia penyutradaraan. Pada tahun 2014, dia membuat debut penyutradaraannya dengan film romantis "Before We Go", di mana dia tidak hanya menjadi sutradara, tetapi juga memainkan peran utama.

Langkah ini menunjukkan bahwa Evans adalah seorang seniman serba bisa yang tidak hanya terampil di balik kamera, tetapi juga di depannya.


Chris Evans, Menghidupkan Karakter Captain America--SUMBER FOTO: INSTAGRAM@CHRISS.EAVNS

Tidak hanya itu, Evans juga memperluas cakupan karyanya ke panggung Broadway dengan debutnya dalam drama "Lobby Hero" pada tahun 2018.

Penampilannya dalam drama tersebut diterima dengan baik oleh kritikus dan penonton, menunjukkan bahwa bakatnya tidak hanya terbatas pada layar besar, tetapi juga di atas panggung teater.

Selain berakting dan menyutradarai, Evans juga telah membuktikan dirinya sebagai bintang yang dicari dalam industri televisi. Perannya dalam miniseri "Defending Jacob" (2020), yang ditayangkan di platform streaming Apple TV+, memberikan kesempatan baginya untuk mengeksplorasi dimensi karakter yang lebih dalam dalam format yang berbeda.

Tidak hanya terpaku pada satu jenis peran, Evans juga terlibat dalam proyek-proyek yang menantang di luar dari apa yang biasanya diharapkan dari seorang bintang aksi.

Kategori :