Meniti Batas Dev Patel Mempersembahkan 'Monkey Man'—Aksi, Mitologi, dan Keadilan Sosial

Rabu 24-04-2024,09:27 WIB
Reporter : Yanri
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Dev Patel, seorang aktor yang telah meraih nominasi Oscar®, siap untuk mempersembahkan karyanya yang pertama sebagai sutradara melalui film "Monkey Man". 

Dalam film ini, Patel tidak hanya menjabat sebagai sutradara, tetapi juga memerankan peran utama. Namun, keberadaan Patel tidaklah sendirian, ia dikelilingi oleh deretan aktor ternama seperti Sharlto Copley, Pitobash, Vipin Sharma, Sikandar Kher, Sobhita Dhulipala, Ashwini Kalsekar, Adithi Kalkunte, dan Makarand Deshpande.

Mengusung judul "Monkey Man", film ini mengambil inspirasi dari legenda Hanoman, ikon yang melambangkan keberanian dan kekuatan. Dalam cerita yang digarap oleh Patel, tokoh Hanoman diwakili melalui topeng monyet yang dikenakan oleh pemeran utama.

Pengaruh kisah Hanuman telah hadir dalam kehidupan Patel sejak masa kecilnya. Dalam sebuah pernyataannya, Patel menyampaikan bahwa kisah tersebut dikenalkan kepadanya oleh kakeknya. 

BACA JUGA:Aktivitas Bongkar Muat di Pasar Induk Batu Kuning Baturaja Mulai Terlihat Setelah Belasan Tahun Terbengkalai

Kesimpangsiuran yang dihadapi Patel ketika menemukan bahwa banyak karya komik modern mengambil inspirasi dari filsafat dan ikonografi Timur menjadi salah satu titik awal keinginannya untuk menggali lebih dalam tentang cerita tersebut.

Dengan genre action thriller, "Monkey Man" mengisahkan perjalanan seorang pria bernama Kid, yang diperankan oleh Dev Patel, yang bertekad untuk membalas dendam atas kematian ibunya yang dibunuh oleh para pemimpin korup. 

Kid menyaksikan bagaimana para pemimpin ini secara sistematis menindas masyarakat miskin dan tak berdaya.

Dalam kutipannya, Kid mengekspresikan rasa frustasinya, "Di kota ini, para orang kaya tidak melihat kita sebagai manusia." 


Meniti Batas Dev Patel Mempersembahkan 'Monkey Man'—Aksi, Mitologi, dan Keadilan Sosial--SUMBER FOTO : INSTAGRAM@ITS_YOUR_MONKEYMAN

Kid, yang bekerja sebagai petarung bawah tanah di Mumbai, telah dikenal dengan julukan Monkey Man, mengenakan topeng monyet dalam setiap pertarungannya. Namun, pekerjaannya sebagai petarung hanyalah alat untuk mencari uang demi mencapai tujuannya yang lebih besar: menemukan pembunuh ibunya.

Setiap pertarungan bagi Kid bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang mencari lawan yang lebih kuat untuk mengasah kemampuannya dan bertahan hidup. Namun, di balik ambisi dan kemarahan yang membara, Kid tetap mempertahankan nuraninya yang ingin melindungi orang-orang lemah, sebagaimana dirinya sendiri.

Dalam penjelajahannya untuk membalaskan dendam, Kid menyusup ke dalam dunia elit yang korup di kota tersebut. Trauma masa kecilnya menjadi pemicu yang menggerakkan aksinya.

Dengan mengenakan topeng monyet putih yang terinspirasi oleh Hanoman, Kid melancarkan aksi balas dendamnya yang spektakuler terhadap para elite yang telah merenggut segalanya darinya.

BACA JUGA:Saksi Mahkota Sebut Ada Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan di Jejawi OKI

Kategori :