3. Pengereman Berisik
Piringan cakram yang tipis dapat menyebabkan pengereman menjadi berisik, dengan bunyi menggosok atau menggemeretak saat Anda menginjak pedal rem. Ini disebabkan oleh gesekan yang tidak merata antara blok rem dan permukaan piringan cakram.
4. Vibrasi Saat Pengereman
Deformasi pada piringan cakram yang tipis dapat menyebabkan vibrasi atau getaran pada kemudi saat Anda menginjak pedal rem. Hal ini tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat mengganggu kendali Anda atas kendaraan.
BACA JUGA:Plus Minus Polytron Fox R: Motor Listrik dengan Konsep Sewa Baterai
5. Deformasi pada Piringan Cakram
Jika piringan cakram terlalu tipis, mereka lebih rentan terhadap deformasi atau bahkan retak saat terkena tekanan pengereman yang tinggi. Ini dapat mengurangi keamanan kendaraan secara signifikan dan memerlukan penggantian piringan cakram secara menyeluruh.
6. Kerusakan pada Sistem Pengereman Lainnya
Peningkatan gesekan dan panas yang dihasilkan oleh piringan cakram yang tipis juga dapat merusak komponen lain dalam sistem pengereman, seperti blok rem, kaliper rem, atau silinder rem. Ini dapat menyebabkan biaya perbaikan tambahan yang signifikan.
BACA JUGA:OJK Ungkap Tes Ketahanan, Perbankan RI Kuat Tahan Risiko Global
7. Risiko Kecelakaan yang Lebih Tinggi
Ketika kinerja pengereman menurun, risiko kecelakaan meningkat secara signifikan. Jarak pengereman yang lebih panjang dapat membuat Anda kesulitan menghindari tabrakan darurat atau mengurangi kecepatan saat melintasi tikungan.
8. Biaya Perbaikan Tambahan
Jika piringan cakram yang tipis tidak diganti dengan cepat, ini dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih besar pada sistem pengereman dan komponen lainnya. Akibatnya, biaya perbaikan tambahan yang signifikan mungkin diperlukan.
9. Penurunan Efisiensi Bahan Bakar