PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Kota Isfahan, yang dikenal sebagai pusat nuklir Iran, telah menjadi sorotan dalam dinamika geopolitik yang semakin tegang di Timur Tengah.
Beberapa hari yang lalu, Israel dilaporkan melakukan serangkaian serangan terhadap kota ini sebagai respons terhadap serangan Iran sebelumnya.
Isfahan, ibu kota provinsi Isfahan dan salah satu kota besar di Iran barat, memiliki sejarah yang kaya dan menjadi pusat arsitektur terpenting di dunia Islam.
Kota ini terletak di tepi utara Sungai Zayandeh, sekitar 340 kilometer selatan ibu kota Iran, Tehran. Sejak zaman kuno, Isfahan telah berkembang pesat di bawah berbagai kekuasaan, dari Turki Seljuk hingga Dinasti Safavid.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Lakukan Monitoring dan Evaluasi Administrasi di Lapas
Salah satu hal yang membuat Isfahan menjadi perhatian dunia adalah statusnya sebagai pusat nuklir Iran.
Kota ini menyimpan sejumlah fasilitas penting militer Iran, termasuk pangkalan militer, pusat penelitian, dan pengembangan militer. Fasilitas-fasilitas ini menjadi bagian integral dari kekuatan militer Iran dan memiliki peran strategis dalam dinamika keamanan regional.
Sejumlah analis militer menggarisbawahi pentingnya Isfahan dalam konteks strategi militer Iran.
Fasilitas manufaktur pertahanan di Isfahan memproduksi berbagai senjata dan drone, yang memiliki peran krusial dalam kekuatan militer Iran.
BACA JUGA:Jangan Main-main! Ini Ancaman bagi Pemimpin yang Zalim Menurut Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah SAW
Selain itu, konsentrasi pangkalan militer di dan sekitar Isfahan membuat kota ini menjadi target yang signifikan dalam pertimbangan keamanan regional.
Natanz, yang terletak sekitar 120 kilometer dari Isfahan, menjadi pusat perhatian dunia karena fasilitas nuklirnya yang memungkinkan pengayaan uranium hingga tingkat senjata.
Serangan sabotase dan upaya penghancuran fasilitas ini telah menjadi bagian dari dinamika konflik yang melibatkan Iran dan negara-negara lain, terutama Israel.
Selain Natanz, Isfahan juga menjadi rumah bagi Pusat Teknologi Nuklir yang besar, di mana kegiatan konversi uranium dan penelitian nuklir terjadi.
BACA JUGA:Mantan Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud Siap Berlaga Sebagai Calon Bupati Musi Banyuasin 2024-2029