PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa cadangan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional tetap dalam keadaan aman, meskipun ketegangan antara Iran dan Israel tengah mencuat ke permukaan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengakui bahwa sebagian besar sumber minyak dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang diimpor oleh Indonesia berasal dari negara-negara di Timur Tengah.
Arifin mengungkapkan bahwa minyak mentah yang diimpor oleh Indonesia berasal dari Arab Saudi, sementara LPG diimpor dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Amerika Serikat .
Untuk Bahan Bakar Minyak (BBM), Indonesia mengimpor dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan India.
BACA JUGA:Iran Siap Luncurkan Rudal, Setelah Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman Dari Serangan Israel
Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji, ketegangan yang terjadi antara Iran dan Israel tidak akan berdampak signifikan terhadap cadangan BBM nasional yang saat ini mencapai kisaran 30 hari.
Beliau yakin bahwa ketersediaan pasokan BBM nasional akan tetap terjaga dengan baik mengingat PT Pertamina telah menjalin kontrak dengan sejumlah pemasok luar negeri yang berkomitmen untuk terus memasok BBM sesuai dengan ketentuan kontrak yang telah disepakati.
"Terkait dengan pasokan ke depan, kami telah memiliki kontrak yang telah ditetapkan. Dengan demikian, kecuali terjadi hal yang ekstrem, saya yakin bahwa kita masih dalam kondisi yang terkendali.
Cadangan BBM nasional, termasuk yang sedang dalam perjalanan, mencukupi untuk 30 hari ke depan. Dengan 10 hari cadangan di fasilitas pengolahan dan 15 hari lainnya, totalnya mencapai 30 hari.
BACA JUGA:Dominasi Mobil Listrik China, Wuling Binguo Memimpin Pasar Indonesia Selama Lebaran
Adapun untuk LPG, saya meyakini bahwa ketersediaannya juga dalam kondisi aman.
Dari situ, kami yakin bahwa kita tetap dalam posisi yang stabil," tutur Tutuka dalam konferensi pers di Kementerian ESDM pada hari Selasa, tanggal 16 April.
Selain membahas mengenai pasokan BBM dan minyak mentah, Tutuka juga menegaskan bahwa ketegangan politik yang terjadi tidak akan mengganggu jalannya proyek-proyek migas nasional.
Tutuka mengungkapkan kalau masalah ini berkaitan erat dengan politik.
BACA JUGA:Lotek Bandung, Kuliner Tradisional Sunda yang Terkenal