Performa dan Konsumsi BBM
Dari segi performa, Suzuki Baleno A/T mampu mencapai 0-60 km/jam dalam waktu 4,8 detik dan 0-100 km/jam dalam 11 detik.
Untuk akselerasi 40-80 km/jam, Baleno hanya memerlukan waktu 4,5 detik. Hasil tes akselerasi lainnya seperti 0-402 m hanya dalam 18,1 detik.
Tak hanya itu, Suzuki Baleno juga menawarkan konsumsi bahan bakar yang cukup efisien. Dengan rute kombinasi dalam kota, tol, macet, idle, dan tes akselerasi, Baleno mampu mencapai konsumsi BBM kombinasi sebesar 13,9 km/l.
Sedangkan dengan rute tol, eco driving, dan maksimal 90 km/jam, konsumsi BBM Eco Driving Baleno mencapai 28,2 km/l.
BACA JUGA:Indonesia Sambut Rencana Kunjungan Paus Fransiskus
Angka ini sangat menguntungkan bagi pengguna yang mengutamakan efisiensi bahan bakar dalam penggunaan sehari-hari.
Fitur Keselamatan dan Kenyamanan
Suzuki Baleno juga dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan dan kenyamanan yang membuat pengalaman berkendara semakin aman dan menyenangkan.
Fitur keselamatan yang disematkan antara lain ABS, EBD, BA, ESP, HHC (untuk varian A/T), serta rem depan cakram ventilasi dan rem belakang tromol yang memberikan performa pengereman yang responsif dan handal.
BACA JUGA:Kebijakan Khusus Memudahkan Arus Balik Lebaran 2024 di Pelabuhan Panjang: Tiket Hangus Ditiadakan!
Sementara itu, fitur kenyamanan seperti suspensi depan MacPherson Strut dengan stabilizer dan suspensi belakang Torsion Beam memberikan keseimbangan yang baik antara kenyamanan dan stabilitas saat berkendara.
Ground clearance sebesar 165 mm juga memungkinkan mobil ini dapat melintasi berbagai medan dengan cukup lancar.
Dengan harga yang terjangkau, spesifikasi yang mumpuni, perfoma yang responsif, dan efisiensi bahan bakar yang baik, Suzuki Baleno 2023 layak menjadi pilihan sebagai "Mobil Paling Worth It".
Dibandingkan dengan mobil-mobil sekelasnya yang mungkin memiliki harga lebih tinggi namun dengan fitur dan performa yang tidak jauh berbeda, Baleno menawarkan nilai lebih yang membuat semua mobil lain terasa kemahalan.
BACA JUGA:Aturan Buy Now Pay Later Saat ini masih dalam Kajian OJKOtoritas Jasa Keuangan