PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kawasaki H2R telah mengukir reputasi sebagai motor paling ngebut di dunia, dengan kemampuan melaju lebih dari 400 km per jam. Namun, meskipun kecepatannya yang mengagumkan, mengapa motor ini tidak bisa bersaing di ajang balap paling bergengsi, MotoGP?
Kendati memiliki keunggulan dalam hal kecepatan, Kawasaki H2R tidak memenuhi standar dan spesifikasi yang diperlukan untuk menjadi peserta MotoGP. Salah satu alasan utamanya adalah penggunaan mesin supercharge dan modifikasi aerodinamis yang tidak diizinkan dalam regulasi MotoGP.
Di MotoGP, terdapat beberapa batasan yang harus dipatuhi oleh setiap motor sport, termasuk kapasitas mesin maksimum, jenis mesin yang diizinkan, serta berat minimum motor.
Pertama-tama, mesin MotoGP harus memiliki kapasitas maksimum 1000 cc. Meskipun Kawasaki H2R memiliki kapasitas mesin yang sesuai, hal ini hanya menjadi satu dari beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Yang kedua, mesin MotoGP harus memiliki empat silinder dengan lubang maksimum 81 mm, sedangkan H2R menggunakan supercharger yang tidak diperbolehkan.
BACA JUGA:Suzuki SV650 vs Kawasaki Z650, Persaingan Sengit di Pasar Motor Sport
Kemudian, terdapat larangan terhadap penggunaan supercharging atau turbocharging dalam mesin MotoGP. Hal ini menjadi kendala besar bagi H2R, yang mengandalkan teknologi supercharger untuk meningkatkan performa mesin. Selain itu, motor MotoGP hanya diizinkan memiliki enam percepatan, sedangkan H2R tidak mematuhi batasan ini.
Selain faktor teknis, ada juga alasan keselamatan yang harus dipertimbangkan. Motor yang digunakan di MotoGP harus memenuhi standar keselamatan tertentu, termasuk kemampuan untuk mengatasi tikungan, pengereman, dan akselerasi dengan optimal.
Meskipun H2R memiliki kecepatan tertinggi yang impresif, kemampuannya dalam hal manuverabilitas dan kelincahan jauh kalah dibandingkan dengan motor MotoGP yang dirancang khusus untuk berkompetisi di lintasan balap.
Selain itu, ada aspek legalitas yang perlu diperhatikan. Kawasaki H2R tidak dirancang untuk digunakan di jalan raya dan tidak memenuhi standar regulasi kebisingan atau perlengkapan standar seperti lampu depan, indikator, spion, atau dudukan plat nomor. Oleh karena itu, motor ini hanya dapat digunakan di lintasan tertutup dan tidak layak untuk digunakan di jalan umum.
BACA JUGA:Ini Fakta Mengenai Keistimewaan Kawasaki Ninja 2 Tak, Motor Idaman Bos Muda
Meskipun demikian, prestasi Kawasaki H2R tetap mengesankan. Pada tahun 2015, motor ini mencatat rekor kecepatan tertinggi di Isle of Man TT dengan mencapai kecepatan maksimum 332 km per jam. Meskipun demikian, perbedaan dalam hal manuverabilitas dan kelincahan tetap menjadi faktor utama yang membuatnya tidak cocok untuk MotoGP.
Tetaplah terhubung, sebab Kawasaki H2R mungkin bukanlah pilihan yang ideal untuk MotoGP, namun hal itu tidak mengurangi nilai dan keunggulan yang dimilikinya di dunia motor. Motor ini tetap menjadi simbol kehebatan teknologi dan performa yang luar biasa dari Kawasaki.
Dengan kecepatan melampaui 400 km per jam, Kawasaki H2R memperlihatkan potensi yang luar biasa dalam menghadirkan mesin bertenaga tinggi yang dapat mengguncang lintasan balap. Meskipun tidak cocok untuk MotoGP, motor ini tetap menjadi daya tarik bagi para pecinta kecepatan yang ingin merasakan sensasi berkendara di atas mesin paling kuat yang pernah dibuat oleh Kawasaki.
Selain itu, prestasi Kawasaki H2R di Isle of Man TT menunjukkan bahwa motor ini masih bisa menjadi pesaing di ajang balap lain yang lebih cocok dengan karakteristik dan kemampuannya. Meskipun tidak dapat bersaing di lintasan MotoGP yang penuh tikungan tajam dan pengereman ekstrem, H2R tetap menjadi pilihan yang menarik untuk ajang balap straight-line atau drag race, di mana kecepatan tertinggi menjadi faktor utama.
BACA JUGA:Inovasi Terkini: Fitur KTRC dan Koneksi Bluetooth pada Kawasaki Ninja 650 dan Z650 2023